Sorotan Tajam Amorim: Mentalitas 'Tidak Apa-Apa' Menggerogoti Manchester United

Manchester United kembali menelan pil pahit kekalahan. Kali ini, West Ham United berhasil membungkam publik Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris. Kekalahan ini semakin memperdalam luka bagi Setan Merah, yang kini terpuruk di papan tengah klasemen.

Ruben Amorim, pelatih Manchester United, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyoroti mentalitas yang menurutnya telah menggerogoti tim. Amorim mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perasaan 'tidak apa-apa' yang seolah merasuki para pemain, seolah kekalahan bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan berlebihan.

"Bagi saya, kekhawatiran terbesar adalah perasaan bahwa 'tidak apa-apa', dan 'kami tidak dapat mengubah posisi kami sehingga tidak apa-apa'," ujar Amorim, seperti dikutip dari berbagai sumber. Ia menambahkan bahwa hilangnya rasa sebagai klub besar yang seharusnya merasa terpukul setiap kali menelan kekalahan di kandang, merupakan masalah yang sangat serius.

Kekalahan dari West Ham menambah daftar panjang hasil buruk yang diderita Manchester United musim ini. Dengan sembilan kekalahan di kandang dan total 17 kekalahan di Liga Inggris, performa tim sangat jauh dari harapan. Saat ini, mereka berada di posisi 16 klasemen dengan hanya mengumpulkan 39 poin, terpaut jauh dari zona Eropa.

Amorim juga tak segan mengakui rasa malunya melihat kondisi Manchester United saat ini. Ia mengkritik anggapan sebagian pihak yang seolah meremehkan situasi karena tim telah berhasil melaju ke final Liga Europa. Menurutnya, fokus utama seharusnya bukan hanya pada final tersebut, melainkan pada pembenahan mendasar yang harus dilakukan di seluruh klub.

"Bagaimana perasaan seorang manajer Manchester United di posisi tersebut, malu, dan sulit untuk diterima," tegas Amorim. Ia menyerukan kepada semua pihak terkait untuk melakukan introspeksi mendalam dan segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Amorim menekankan bahwa ada hal-hal yang jauh lebih penting untuk dipikirkan daripada sekadar final Liga Europa, dan perubahan besar harus dilakukan di akhir musim.

Amorim, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Manchester United pada November 2024, menyadari betul tantangan besar yang dihadapinya. Ia bertekad untuk membawa perubahan positif dan mengembalikan kejayaan Setan Merah, namun ia juga membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen klub.

Berikut adalah data statistik yang semakin memperburuk keadaan:

  • Sembilan kekalahan kandang di Liga Inggris musim ini.
  • Total 17 kekalahan di Liga Inggris musim ini.
  • Posisi 16 klasemen dengan 39 poin.

Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi seluruh pendukung Manchester United. Pertanyaan besar kini adalah, mampukah Amorim membawa perubahan signifikan dan mengembalikan tim ke jalur kemenangan?