Berkah Waisak di Magelang: Ekonomi Lokal Bergeliat, Pedagang Raup Untung
Perayaan Hari Raya Waisak di kompleks Candi Borobudur, Magelang, tidak hanya menjadi momen sakral bagi umat Buddha, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Ribuan pengunjung yang datang untuk beribadah dan menyaksikan prosesi Waisak memberikan berkah tersendiri bagi para pedagang, penyedia jasa parkir, dan pengelola fasilitas umum.
Sejak pagi hari, kawasan Candi Mendut telah dipadati umat Buddha yang hendak melaksanakan ritual keagamaan. Kehadiran mereka dimanfaatkan oleh para pedagang makanan dan minuman untuk menjajakan dagangannya. Aneka kuliner lokal dan minuman segar menjadi incaran para pengunjung yang ingin mengisi perut setelah beribadah atau sekadar melepas dahaga di tengah cuaca yang cukup terik.
Seorang pedagang kupat tahu, Bu Umi, mengaku sangat bersyukur atas peningkatan penjualan di momen Waisak ini. Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, ia mengakui bahwa pendapatannya meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Senyum bahagia juga terpancar dari wajah Darmi, penjaga toilet umum di sekitar Candi Mendut. Ia mengatakan bahwa sejak pagi hari, toiletnya tidak pernah sepi pengunjung, sehingga pendapatannya pun ikut terdongkrak.
Para pedagang minuman dingin seperti es dawet, jus buah, dan es krim juga merasakan dampak positif dari perayaan Waisak ini. Di tengah cuaca panas, minuman dingin menjadi primadona bagi para pengunjung yang ingin menyegarkan diri. Subandi, seorang pedagang es dawet, mengatakan bahwa meskipun tahun ini tidak seramai tahun lalu, ia tetap optimis bahwa dagangannya akan laris manis hingga sore hari.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Miftah, seorang pedagang minuman lainnya. Ia mengakui bahwa jumlah umat Buddha yang datang tidak sebanyak tahun lalu, namun ia tetap bersyukur atas peningkatan penjualan yang ia rasakan. Siang harinya, rangkaian acara Waisak dilanjutkan dengan kirab atau arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Puncak acara akan dilaksanakan pada malam hari dengan festival lampion yang memukau.
Secara keseluruhan, perayaan Waisak di Magelang membawa berkah ganda, baik bagi umat Buddha yang menjalankan ibadah maupun bagi masyarakat sekitar yang merasakan dampak positif dari peningkatan aktivitas ekonomi. Semoga berkah Waisak ini dapat terus dirasakan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.