Banjir di Legok, Kota Jambi: Warga Menghadapi Krisis Kemanusiaan Akibat Banjir yang Berkepanjangan
Banjir di Legok, Kota Jambi: Warga Menghadapi Krisis Kemanusiaan Akibat Banjir yang Berkepanjangan
Kota Jambi kembali dilanda bencana banjir. Hujan deras yang melanda Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, sejak Kamis, 6 Maret 2025, telah mengakibatkan ratusan rumah terendam dan warga mengalami kesulitan yang signifikan. Tinggi genangan air mencapai 30 sentimeter, dan hingga Minggu, 9 Maret 2025, banjir masih belum surut, menimbulkan keprihatinan mendalam bagi para penduduk yang telah menderita selama hampir seminggu. Kondisi ini telah mengganggu aktivitas ekonomi dan kesehatan warga.
Salah satu warga, Majina, mengungkapkan penderitaan yang dialaminya. Ia mendesak pemerintah untuk segera meninggikan jalan di wilayah tersebut sebagai solusi jangka panjang, bukan pelebaran jalan yang tidak efektif mengatasi permasalahan banjir berulang ini. "Kami minta tinggikan jalan ini, dak usah nak dilebarkan, yang penting ditinggikan, kami menderita," ujarnya, menekankan kesengsaraan yang dialami warga akibat genangan air yang berkepanjangan. Kecemasan dan keputusasaan semakin terasa dengan minimnya bantuan yang diterima warga yang terdampak bencana.
Sadia, pedagang setempat, turut menyampaikan kepiluannya. Ia mengaku tak mampu berjualan akibat banjir yang merendam rumahnya dan lingkungan sekitarnya. "Kami satu RT aja seratus, itu banjir galo (semua), sudah seminggu (banjir), bantuan belum ada turun, kami dak dapat, banyak orang kena gatal-gatal di sini," keluhnya. Ia menambahkan bahwa banyak warga yang menderita gatal-gatal akibat air banjir yang tidak higienis, memperparah kondisi krisis kemanusiaan yang tengah dihadapi. Sadia berharap pemerintah segera memberikan bantuan kesehatan, pengobatan, dan bantuan ekonomi untuk meringankan beban warga yang terdampak.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Legok, V Sormin, mengkonfirmasi dampak luas bencana ini. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 85 rumah terdampak banjir. Genangan air telah menggenangi jalan-jalan utama, mengganggu mobilitas warga dan aktivitas perekonomian. "Hampir 85 rumah yang terimbas banjir ini, sudah tiga hari yang lalu banjir ini, sudah merendam jalanan yang dipakai oleh masyarakat untuk beraktivitas," jelasnya. Laporan ini menegaskan urgensi penanganan bencana dan perlunya bantuan segera untuk meringankan penderitaan warga Legok.
Kondisi ini menuntut respon cepat dan terukur dari pemerintah Kota Jambi. Selain bantuan darurat, solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Kelurahan Legok perlu segera direncanakan dan diimplementasikan. Kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi krisis kemanusiaan ini dan mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang.
Daftar kebutuhan mendesak warga terdampak banjir di Legok:
- Bantuan pangan
- Bantuan kesehatan dan obat-obatan
- Bantuan sanitasi dan air bersih
- Bantuan ekonomi untuk pemulihan usaha
- Solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir