Saudi Arabia Luncurkan Aplikasi Digitalisasi Izin Haji untuk Permudah Mobilitas Jemaah
Pemerintah Arab Saudi terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para jemaah haji. Terbaru, mereka meluncurkan fitur digitalisasi izin haji melalui aplikasi Tawakkalna, sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan haji 2025.
Inisiatif ini memungkinkan jemaah untuk mengakses dan menunjukkan izin haji mereka secara digital melalui ponsel pintar. Fitur ini terintegrasi dengan platform digital terpadu untuk izin haji, Tasreeh, yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri Saudi dan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi.
Integrasi dengan platform Nusuk yang dikelola oleh Kementerian Haji juga menjadi kunci dari sistem ini. Melalui aplikasi Tawakkalna, jemaah dapat dengan mudah meninjau berbagai jenis izin haji yang dikeluarkan oleh otoritas terkait. Ini mencakup izin masuk ke Mekkah dan tempat-tempat suci lainnya, baik bagi jemaah domestik maupun internasional.
Layanan digital ini tidak hanya memfasilitasi jemaah, tetapi juga membantu pemerintah dalam memantau dan mengelola pergerakan jemaah haji secara lebih efisien. Izin yang terdigitalisasi mencakup berbagai kategori, termasuk:
- Izin bagi pekerja musiman haji
- Izin bagi relawan yang terlibat dalam kegiatan haji
- Izin bagi kendaraan yang digunakan untuk transportasi jemaah
Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan ketat untuk mencegah praktik haji ilegal dan memastikan hanya mereka yang memiliki izin resmi yang dapat melaksanakan ibadah haji. Sanksi berat, termasuk denda hingga 100.000 Riyal (sekitar Rp 447,4 juta), akan dikenakan bagi individu yang melanggar ketentuan izin haji, serta bagi pihak-pihak yang membantu atau memfasilitasi pelanggaran tersebut. Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan ibadah haji, serta memastikan kenyamanan dan kelancaran bagi seluruh jemaah.