Persiapan menyambut Hari Raya Waisak 2569 Buddhis Era (BE) semakin intensif. Salah satu tahapan penting adalah pengamanan dan sterilisasi jalur yang akan dilalui Kirab Waisak, yang menghubungkan Candi Mendut dan Candi Borobudur.

Sterilisasi jalur dimulai lebih awal dari jadwal kirab, yang direncanakan berlangsung pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 14.00 WIB. Pada tengah hari, akses jalan telah ditutup dan dijaga ketat oleh petugas gabungan dari Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Barrier dipasang di sepanjang jalan untuk menghalau kendaraan wisatawan yang ingin menuju Candi Borobudur. Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan untuk memastikan kelancaran prosesi kirab.

Hanya kendaraan tertentu yang diizinkan melintas, termasuk kendaraan yang membawa peserta kirab, panitia penyelenggara, dan petugas keamanan. Sementara itu, aktivitas di Candi Mendut, titik awal kirab, sudah meningkat pesat sejak tengah hari. Umat Buddha dan peserta kirab dari berbagai daerah mulai berdatangan memadati area candi.

Di Candi Mendut, persiapan acara telah dimulai dengan pembacaan Paritta, Mantra, Sutra, dan Gatha, serangkaian ritual keagamaan yang penting dalam perayaan Waisak. Di luar area candi, mobil hias yang akan menjadi bagian dari kirab telah diparkir, menambah semarak suasana.

Sepanjang rute kirab, pedagang kaki lima telah bersiap menjajakan berbagai macam dagangan, mulai dari makanan dan minuman hingga mainan anak-anak. Kehadiran mereka menambah semarak suasana menjelang kirab.

Kirab Waisak akan diikuti oleh para Bhikkhu dan umat Buddha yang berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Prosesi ini merupakan bagian penting dari perayaan Waisak, yang melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan.

Rangkaian perayaan Waisak akan mencapai puncaknya pada malam hari dengan acara Detik-detik Waisak, yang akan dimeriahkan dengan penerbangan lampion. Acara ini menjadi simbol harapan dan doa untuk kedamaian dan kebahagiaan seluruh umat manusia.