Rano Karno Kenang Masa Sekolah: Toleransi Beragama Cerminan Jakarta yang Sebenarnya
Rano Karno: Keberagaman Agama adalah Kekuatan Jakarta
Jakarta – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama sebagai fondasi kekuatan Kota Jakarta. Hal ini disampaikannya saat menghadiri perayaan Tri Suci Waisak di Vihara Ekayana Arama, Jakarta Barat. Kehadirannya sekaligus menjadi simbol dukungan terhadap kebebasan beragama dan keberagaman di ibu kota.
Rano Karno berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana keberagaman telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya sejak masa sekolah. Ia mengenang bersekolah di sekolah Katolik dan menjalin persahabatan dengan teman-teman dari berbagai latar belakang etnis dan agama, termasuk Tionghoa, India, dan Nasrani. Pengalaman ini, menurutnya, adalah representasi wajah Jakarta yang sesungguhnya.
"Saya Muslim, tapi saya bersekolah di sekolah Katolik, berteman dengan teman-teman Tionghoa, India, dan Nasrani. Itu semua tidak menjadi masalah. Itulah wajah Jakarta yang sesungguhnya," ungkap Rano.
Menurutnya, keberagaman bukanlah suatu halangan, melainkan sebuah kekuatan yang harus terus dipelihara dan dijaga bersama. Ia juga menyampaikan bahwa Jakarta adalah rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama untuk menjalankan ibadahnya masing-masing. Ia mengajak seluruh warga Jakarta untuk terus menghargai perbedaan dan menjaga kebersamaan, terutama dalam menjaga toleransi dan saling menghormati.
Selain memberikan sambutan, Rano Karno juga melakukan penandatanganan prasasti sebagai wujud dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap kegiatan keagamaan dan pengembangan fasilitas ibadah di Vihara Ekayana Arama. Langkah ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung terciptanya kerukunan antar umat beragama dan memfasilitasi pembangunan rumah ibadah.
Pemprov DKI Jakarta Jamin Perhatian Setara untuk Semua Rumah Ibadah
Rano Karno juga menyinggung isu terkait pembangunan dan perluasan rumah ibadah yang seringkali menjadi polemik. Ia menyatakan bahwa masyarakat Jakarta saat ini telah menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi. Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya memastikan setiap rumah ibadah mendapatkan perhatian yang setara dan proses perizinan yang adil melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Dulu, izin rumah ibadah sering menjadi masalah karena kurangnya pemahaman, tetapi kini Jakarta sudah menunjukkan toleransi yang luar biasa," ujar Rano.
Pernyataan Rano Karno ini menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi seluruh warga Jakarta, tanpa memandang latar belakang agama atau etnis. Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.