Krisis Finansial Ancam Hotel Bumi Wiyata Depok: Pemogokan Karyawan Merebak Akibat Penunggakan Gaji dan THR

Kondisi keuangan Hotel Bumi Wiyata di Depok dilaporkan memburuk, memicu aksi mogok kerja oleh para karyawan. Penurunan pendapatan yang signifikan memaksa manajemen menunda pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR), sehingga mendorong para pekerja untuk melakukan protes.

Awal mula masalah ini diduga terkait dengan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Barat yang melarang penyelenggaraan acara wisuda di luar lingkungan sekolah. Keputusan ini berdampak besar pada pendapatan hotel, yang selama ini mengandalkan acara wisuda, seminar, dan kegiatan pemerintahan.

Menurut Direktur PT Bumiputera Wisata, Musheri, larangan tersebut menyebabkan pembatalan sejumlah besar pesanan wisuda. Ia menjelaskan bahwa dari 27 sekolah yang awalnya berencana mengadakan wisuda di hotel tersebut, 10 di antaranya membatalkan pesanan mereka setelah adanya larangan tersebut. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan yang signifikan bagi hotel.

Selain larangan wisuda, efisiensi anggaran pemerintah juga disebut sebagai faktor yang memperburuk kondisi keuangan hotel. Berkurangnya kegiatan rapat, pelatihan, dan seminar dari instansi pemerintah mengurangi pemasukan hotel secara drastis.

"Dulu rapat 10 orang diadakan di hotel, sekarang cukup melalui Zoom meeting. Dampaknya sangat terasa," ujar Musheri.

Akibat krisis ini, pendapatan hotel menurun drastis. Dalam tiga bulan pertama tahun 2025, hotel mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar. Puncaknya terjadi pada awal Mei 2025, ketika sebagian besar karyawan tetap melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap penunggakan gaji dan THR.

Ketua Federasi Serikat Buruh KAMIPARHO Hotel Bumi Wiyata, Mohammad Sholeh, mengungkapkan bahwa gaji bulan Maret dan April belum dibayarkan, dan belum ada kejelasan mengenai THR tahun 2025. Selain masalah keuangan, para pekerja juga menuntut keadilan atas pemecatan seorang karyawan lama yang telah bekerja sejak tahun 2004 tanpa alasan yang jelas.

Tuntutan utama para buruh meliputi:

  • Pembayaran gaji untuk bulan Maret dan April
  • Kejelasan mengenai pembayaran THR 2025
  • Pengembalian karyawan yang dipecat ke posisi semula

Hotel Bumi Wiyata, yang merupakan salah satu hotel legendaris di Depok, kini menghadapi tantangan berat. Manajemen hotel dituntut untuk segera mengatasi krisis keuangan yang melanda dan memenuhi hak-hak para pekerja yang telah diabaikan.