Banjir Grobogan: 2.815 Keluarga Terdampak, Tanggul Jebol Perparah Situasi

Banjir Grobogan: Ribuan Keluarga Terdampak, Tanggul Jebol Perparah Situasi

Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilanda bencana banjir yang signifikan pada Minggu, 9 Maret 2025, akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut. Bencana alam ini telah menyebabkan dampak yang luas, merendam 21 desa di enam kecamatan dan mengakibatkan 2.815 keluarga terdampak. Data tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, pada Minggu siang pukul 14.00 WIB. Situasi ini menuntut respon cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada para korban.

Kecamatan Gubug menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir. Luapan Sungai Tuntang yang mencapai titik kritis, diperparah oleh jebolnya tanggul sungai, telah mengakibatkan genangan air yang signifikan. Kondisi ini memaksa 150 jiwa untuk mengungsi dan menempati Gereja Desa Ringinkidul, Gubug. Selain Sungai Tuntang, jebolnya tanggul di Sungai Kliteh, Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, semakin memperburuk kondisi banjir di wilayah tersebut. Sungai Lusi dan Sungai Glugu juga turut menyumbang peningkatan debit air, yang mengakibatkan meluapnya sungai-sungai tersebut dan mengakibatkan banjir di daerah aliran sungai.

BPBD Grobogan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani bencana ini. Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah desa (Pemdes) di wilayah terdampak untuk memastikan penyaluran bantuan logistik berjalan lancar. Selain itu, BPBD juga telah mengirimkan bantuan untuk perbaikan tanggul dan menyiagakan tim reaksi cepat guna merespon perkembangan situasi di lapangan. Upaya ini ditujukan untuk meminimalisir dampak kerusakan dan kerugian yang lebih besar serta memastikan keselamatan warga.

Intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir menjadi faktor utama penyebab banjir ini. Sungai-sungai di Grobogan yang tidak mampu menampung debit air yang meningkat secara drastis, mengakibatkan meluapnya air ke pemukiman warga. Kondisi ini menunjukkan pentingnya langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana, termasuk pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang lebih baik untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait perlu bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir di Grobogan.

Berikut rincian kecamatan yang terdampak banjir:

  • Toroh
  • Tawangharjo
  • Purwodadi
  • Kedungjati
  • Gubug
  • Tegowanu

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Respon cepat dan kolaborasi yang efektif dari berbagai pihak sangat krusial dalam meminimalisir dampak buruk dan membantu masyarakat yang terdampak untuk pulih dari bencana ini.