Hyundai Ioniq 5 Milik Warga AS Hancur Setelah Mangkrak di Dealer Akibat Masalah ICCU

Kisah pilu menimpa Ethan Blount, seorang pemilik Hyundai Ioniq 5 di Massachusetts, Amerika Serikat. Alih-alih mendapatkan perbaikan untuk mobil listriknya yang bermasalah, ia justru mendapati kendaraannya hancur setelah dicuri dan mengalami kecelakaan.

Kejadian bermula ketika Blount mengalami masalah dengan Ioniq 5 miliknya pada bulan Maret lalu. Mobilnya menunjukkan perilaku aneh disertai kode peringatan. Blount menduga masalah tersebut bersumber dari Integrated Charging Control Unit (ICCU), komponen penting dalam sistem kelistrikan Ioniq 5. ICCU bertanggung jawab mengelola pengisian daya dua arah antara baterai 12V dan baterai tegangan tinggi utama, yang memasok daya ke sistem vital kendaraan, perangkat eksternal, dan sistem EV lainnya. Kerusakan pada unit ini dapat menyebabkan kendaraan tidak dapat beroperasi.

Blount segera menghubungi Hyundai dan mobilnya ditarik ke dealer terdekat untuk diperbaiki. Namun, perbaikan tersebut tak kunjung usai. Blount diberitahu bahwa keterlambatan disebabkan oleh kekurangan suku cadang. Akibatnya, Ioniq 5 miliknya terparkir di dealer selama hampir dua bulan tanpa kejelasan.

Titik terang muncul pada 2 Mei 2024 ketika dealer menghubunginya dan mengabarkan bahwa suku cadang telah tersedia dan mobilnya telah diperbaiki. Namun, kabar baik itu segera berubah menjadi mimpi buruk. Pihak dealer justru mengaku tidak dapat menemukan mobil Blount. Mereka menduga mobil tersebut telah dicuri dari area bengkel.

Blount tidak tinggal diam. Ia melacak lokasi mobilnya melalui ponsel dan mendapati bahwa Ioniq 5 miliknya berada di Boston, jauh dari lokasi dealer. Ia segera menghubungi polisi yang kemudian melakukan pengejaran. Tragisnya, pengejaran tersebut berujung pada kecelakaan. Pencuri yang membawa kabur mobil Blount kehilangan kendali dan menabrak hidran kebakaran sebelum akhirnya menghantam Gereja Baptis Morning Star. Dampak tabrakan itu sangat dahsyat, menyebabkan Ioniq 5 ringsek parah, airbag mengembang, dan bagian depan mobil hancur total. Tiga orang berhasil ditangkap setelah kejadian tersebut.

Blount mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam. Setelah menunggu selama dua bulan untuk perbaikan mobilnya, ia justru harus menerima kenyataan bahwa kendaraannya telah hancur. Ia mengaku sangat menyukai Ioniq 5 dan bahkan merekomendasikannya kepada orang lain. Ia juga sempat bermimpi untuk memiliki versi N (performa tinggi) dari Ioniq 5. Namun, dengan kejadian ini, ia tidak yakin dengan apa yang akan terjadi di masa depan.

Blount berharap Hyundai dapat memberikan solusi yang memuaskan atas masalah yang menimpanya. Ia juga khawatir dengan nilai depresiasi mobilnya dan tawaran yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi, mengingat mobilnya telah dinyatakan rusak total.