Dehidrasi Akibat Olahraga dan Hukum Membatalkan Puasa

Dehidrasi Akibat Olahraga dan Hukum Membatalkan Puasa

Dehidrasi, kondisi kekurangan cairan tubuh akibat kehilangan cairan lebih banyak daripada asupan, merupakan masalah kesehatan yang serius. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi tubuh secara signifikan, bahkan berpotensi mengancam nyawa jika dibiarkan. Pertanyaan krusial yang sering muncul, terutama selama bulan Ramadan, adalah: bolehkah seseorang membatalkan puasa jika mengalami dehidrasi akibat olahraga?

Menurut Kiai Muhammad Basuni, seorang ulama yang pandangannya dikutip dalam program Kuliah Ramadhan (Kurma) detikJatim, membatalkan puasa dalam kondisi dehidrasi yang sangat parah dan mengancam jiwa diperbolehkan. Hal ini didasarkan pada prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa yang merupakan prioritas utama. Namun, Kiai Basuni menekankan pentingnya mengganti puasa yang dibatalkan tersebut di hari lain setelah kondisi kesehatan pulih sepenuhnya. Kewajiban mengganti puasa ini menjadi penekanan penting agar tetap memenuhi rukun ibadah.

Lebih jauh, Kiai Basuni menggarisbawahi keistimewaan ibadah puasa di bulan Ramadan. Beliau mengajak seluruh umat Muslim untuk senantiasa bersemangat dalam menjalankan ibadah ini, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Banyak faktor, seperti tuntutan pekerjaan atau profesi, dapat membuat pelaksanaan ibadah puasa menjadi lebih berat. Namun, bagi mereka yang mampu menjalankan puasa dengan baik, imbuh Kiai Basuni, akan mendapatkan pahala dan kedudukan istimewa, baik di dunia maupun di akhirat.

Beliau menutup dengan doa dan harapan agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan bagi seluruh umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, sehingga mereka memperoleh keberkahan dan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT. Keistimewaan bulan Ramadan, menurut Kiai Basuni, hendaknya dimaknai dengan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan semangat.

Program Kuliah Ramadhan (Kurma) detikJatim sendiri menyajikan kajian-kajian keislaman yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, khususnya selama bulan Ramadan. Program ini menampilkan para ulama dan pendakwah terkemuka, serta dikemas dengan format yang menarik dan mudah dipahami. Pada season 3 tahun ini, program tersebut berfokus pada dialog dengan para kiai kampung di Jawa Timur. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan pemahaman agama kepada masyarakat dengan narasi yang lebih mudah diterima.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa konsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan ketika mengalami dehidrasi, terutama jika disertai gejala serius. Menjaga keseimbangan cairan tubuh sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran, baik saat berpuasa maupun tidak.

Kesimpulan: Membatalkan puasa karena dehidrasi yang mengancam jiwa diperbolehkan dengan syarat mengganti puasa tersebut di hari lain. Namun, pencegahan dehidrasi tetap penting, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga. Ibadah puasa tetaplah ibadah istimewa yang hendaknya dijalankan dengan penuh semangat dan keikhlasan.