Dampak Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Kesehatan Mental: Ancaman Depresi Mengintai

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi momok menakutkan bagi banyak pekerja. Lebih dari sekadar kehilangan sumber pendapatan, PHK juga dapat memicu masalah kesehatan mental yang serius, termasuk depresi.

Psikolog klinis dewasa, Adelia Octavia Siswoyo, menjelaskan bahwa stres berat akibat PHK dapat berkembang menjadi depresi jika tidak ditangani dengan baik. Proses ini biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar enam bulan hingga satu tahun, di mana individu terus menerus bergulat dengan emosi negatif dan perubahan signifikan dalam hidup mereka.

Perubahan Drastis Sebagai Indikator

Perubahan drastis dalam rutinitas sehari-hari menjadi salah satu indikator utama potensi depresi pasca-PHK. Perubahan ini bukan hanya sekadar fluktuasi suasana hati dalam beberapa hari, melainkan perubahan berkelanjutan selama berbulan-bulan. Beberapa contoh perubahan drastis yang perlu diwaspadai:

  • Perubahan nafsu makan: Kehilangan nafsu makan yang signifikan dan berlangsung lama, berbeda dari kebiasaan makan sebelumnya.
  • Gangguan tidur: Mengalami insomnia (sulit tidur) atau justru tidur berlebihan secara terus-menerus.
  • Penurunan aktivitas: Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya disukai.
  • Menarik diri dari lingkungan sosial: Mengisolasi diri dan enggan berinteraksi dengan orang lain.

Peran Support System

Orang-orang terdekat memiliki peran krusial dalam membantu korban PHK melewati masa sulit ini. Menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional dapat membuat perbedaan besar. Perhatikan perubahan perilaku dan suasana hati mereka, dan jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika merasa tidak mampu memberikan dukungan yang memadai, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Mencari Bantuan Profesional

Depresi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Jika tanda-tanda depresi semakin jelas dan mengganggu kualitas hidup, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikolog dan psikiater dapat membantu individu mengatasi trauma PHK, mengelola stres, dan mengembangkan strategi koping yang sehat.