Suadesa Festival 2025: Gairahkan Ekonomi Desa Karangrejo, Targetkan Transaksi Rp 3 Miliar

Suadesa Festival 2025: Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa Karangrejo

Gelaran Suadesa Festival 2025 yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di Gasblock PGN Karangrejo, Magelang, pada 10-11 Mei 2025, menjadi angin segar bagi perekonomian Desa Karangrejo. Festival ini diharapkan mampu memicu perputaran ekonomi hingga mencapai angka fantastis, yakni Rp 3 miliar. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari Pertamina, di mana Desa Karangrejo, yang terletak dekat dengan Borobudur, menjadi desa binaan PGN. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PGN berupaya memberdayakan potensi ekonomi desa melalui ajang Suadesa Festival 2025.

Kepala Desa Karangrejo, M Heli Rofikun, mengungkapkan antusiasmenya terhadap Suadesa Festival 2025. Ia melihat festival ini sebagai platform penting untuk mempertemukan dan menjalin kolaborasi antara berbagai elemen penting desa, termasuk pelaku UMKM, penggiat ekonomi lokal, pengelola wisata desa, dan seniman budaya Karangrejo. Heli Rofikun menargetkan perputaran uang selama dua hari penyelenggaraan festival dapat mencapai Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar. Sumber utama perputaran uang ini diharapkan berasal dari usaha-usaha warga setempat, khususnya UMKM di sektor kuliner dan penyedia akomodasi homestay.

Keberadaan Suadesa Festival 2025 yang berdekatan dengan perayaan Waisak di Borobudur memberikan dampak positif ganda bagi Desa Karangrejo. Lonjakan kunjungan wisatawan ke Borobudur secara tidak langsung meningkatkan permintaan terhadap akomodasi di Desa Karangrejo. Bisnis homestay warga setempat dilaporkan telah penuh dipesan (full booked) jauh hari sebelum festival dimulai. Peningkatan kunjungan ini tidak hanya menggerakkan roda ekonomi desa, tetapi juga membuka lapangan kerja tambahan bagi masyarakat setempat.

Salah satu aspek penting dari Suadesa Festival 2025 adalah penekanan pada keterlibatan aktif masyarakat desa dalam penyelenggaraan acara. Penyelenggara berharap, dengan melibatkan masyarakat secara langsung, mereka dapat menumbuhkan kemandirian untuk menyelenggarakan festival serupa di tahun-tahun mendatang. Festival ini juga menampilkan keunikan produk dari 40 UMKM lokal melalui Pasar Suadesa yang mengusung tema kepedulian lingkungan. Pasar Suadesa menerapkan kebijakan untuk tidak menyediakan kantong plastik bagi pengunjung dan mengimbau pengunjung untuk membawa tas belanja sendiri yang ramah lingkungan. Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen masyarakat terhadap pengurangan sampah plastik dan pelestarian lingkungan.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan harapannya agar Suadesa Festival dapat menjadi pesta rakyat yang mampu memicu pertumbuhan ekonomi baru dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Partisipasi aktif masyarakat sekitar diharapkan dapat mempererat hubungan sosial dengan PGN dan komunitas-komunitas budaya lokal yang terlibat. PGN meyakini bahwa Suadesa Festival adalah wujud nyata dari perhatian perusahaan dalam memajukan ekonomi desa dengan menggali potensi-potensi lokal.

Desa Karangrejo memiliki potensi besar di sektor UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Fajriyah Usman berharap Suadesa Festival dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Desa Karangrejo untuk terus berkembang dan menjadi festival desa tahunan yang dinantikan.

Fokus Utama Festival:

  • UMKM Lokal: Menampilkan dan mendukung produk-produk dari 40 UMKM lokal.
  • Pariwisata Desa: Meningkatkan kunjungan wisatawan dan memanfaatkan momentum perayaan Waisak.
  • Ekonomi Kreatif: Mendorong inovasi dan pengembangan produk-produk kreatif desa.
  • Kepedulian Lingkungan: Mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
  • Kemandirian Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan festival untuk menumbuhkan kemandirian.