Derbi El Clasico Berakhir Pahit bagi Madrid: Krisis Lini Belakang Jadi Sorotan Ancelotti
Barcelona Ungguli Real Madrid dalam Laga Sengit El Clasico
Pertandingan El Clasico yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid pada Minggu malam (11/5) berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Barcelona. Laga yang diwarnai dengan aksi saling balas gol ini, diwarnai dengan hattrick dari Mbappe di kubu Real Madrid, namun tidak mampu membendung dominasi Barcelona. Gol-gol Barcelona dicetak oleh Garcia, Yamal, dan dua gol dari Raphinha.
Barcelona menunjukkan superioritas dalam penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang. Tercatat, Barcelona melepaskan 23 tembakan dengan 9 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sementara itu, Real Madrid hanya mampu mencatatkan lima tembakan tepat sasaran. Sebuah gol dari Real Madrid juga dianulir akibat offside.
Ancelotti Soroti Rapuhnya Lini Pertahanan
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui kelemahan dalam pertahanan timnya. Kebobolan empat gol dalam waktu singkat menjadi bukti nyata rapuhnya lini belakang Los Blancos.
"Pada pertandingan di level ini, pertahanan yang solid adalah kunci. Kami mampu mencetak gol cepat, namun kesalahan-kesalahan yang kami lakukan harus dibayar mahal," ujar Ancelotti seperti dilansir dari Marca.
Ancelotti menambahkan, timnya tampil baik dalam menyerang, namun tidak mampu mengimbangi dengan pertahanan yang kokoh.
Krisis Cedera Pemain Belakang Jadi Alasan?
Lebih lanjut, Ancelotti mengisyaratkan bahwa absennya sejumlah pilar di lini belakang menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan ini. Lima pemain belakang utama Real Madrid saat ini tengah dibekap cedera.
"Kami harus melupakan fakta bahwa lima bek kami cedera," tegasnya.
Kelima pemain belakang yang dimaksud Ancelotti adalah David Alaba, Eder Militao, Antonio Ruediger, Dani Carvajal, dan Ferland Mendy. Absennya para pemain ini memaksa Ancelotti untuk menarik gelandang Tchouameni sebagai bek tengah.