Ledakan Maut di Garut: Insiden Pemusnahan Amunisi TNI AD Renggut 13 Nyawa

Tragedi mengguncang Garut, Jawa Barat, saat proses pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai berujung ledakan dahsyat. Insiden ini merenggut nyawa 13 orang, terdiri dari anggota TNI AD dan warga sipil. Ledakan tersebut diduga kuat berasal dari lubang yang digunakan untuk pemusnahan detonator.

Menurut keterangan dari Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, proses pemusnahan amunisi ini telah melalui prosedur pengecekan oleh Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD dan dinyatakan aman. Persiapan pemusnahan dilakukan di dalam dua lubang sumur yang telah disiapkan, dengan tim penyusun amunisi bertugas di lokasi. Setelah seluruh tim pengamanan berada di pos masing-masing dan kondisi dinyatakan aman, peledakan di dua sumur utama dilakukan. Proses peledakan di kedua sumur tersebut berjalan lancar tanpa insiden.

Namun, setelah peledakan utama selesai, tim kemudian menyiapkan satu lubang terpisah untuk menghancurkan detonator, termasuk sisa-sisa detonator yang digunakan dalam peledakan sebelumnya. Nahas, saat tim penyusun amunisi sedang menyusun detonator di dalam lubang tersebut, ledakan tiba-tiba terjadi. Ledakan inilah yang mengakibatkan 13 orang kehilangan nyawa. TNI AD menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini, mengakui bahwa 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil menjadi korban dalam insiden tersebut.

Insiden ini memicu investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti ledakan dan memastikan standar keamanan dalam proses pemusnahan amunisi dipatuhi. Pihak berwenang berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah investigasi selesai dilakukan.