Jeritan Pedagang CFD Depok: Sewa Mahal, Pendapatan Merosot

Kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, Depok, yang seharusnya menjadi momentum untuk meraup rezeki bagi para pedagang kaki lima (PKL), justru menjadi keluhan bagi sebagian pedagang. Zaki, seorang PKL yang menjajakan makanan, mengungkapkan kekecewaannya karena sepinya pembeli meski telah membayar sewa lapak.

Zaki mengaku harus mengeluarkan biaya sebesar Rp150.000 untuk menyewa lapak selama tiga jam, dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Biaya tersebut sudah termasuk fasilitas tenda yang disediakan oleh pihak yang disebut sebagai event organizer (EO). Namun, tingginya biaya sewa tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Lokasi lapak Zaki yang berada di jalur masuk Terminal Depok Baru, jauh dari pusat keramaian CFD di Jalan Margonda, menjadi salah satu penyebab sepinya pembeli.

"Orang-orang kan putar-putar di sana (Jalan Margonda dan ARH), enggak mungkin cari makan ke sini, sudah capek duluan," keluh Zaki.

Ia memperkirakan hanya sekitar 10 persen dari pengunjung CFD yang mampir ke lapaknya. Zaki memilih membayar sewa lapak dengan harapan dapat berjualan dengan tenang tanpa khawatir ditertibkan oleh Satpol PP. Namun, kenyataannya, upaya ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Biaya sewa lapak bervariasi, tergantung lokasi dan negosiasi masing-masing pedagang. Ada pedagang yang hanya membayar Rp70.000 tanpa tenda, ada pula yang membayar Rp65.000 atau Rp85.000. Sementara itu, Kepala UPTD Terminal Depok Baru, Andromeda, mengatakan bahwa tenda-tenda di jalur menuju terminal sudah terlihat sejak pukul 03.00 WIB. Pihaknya belum mengetahui siapa yang memasang tenda-tenda tersebut, namun hal ini menjadi catatan evaluasi bagi Dishub dan Satpol PP.

"Mungkin ini kayak kecolongan, karena seharusnya ini jalur masuk bus ke terminal (harus steril)," kata Andromeda.

Bagi Zaki, uang Rp150.000 mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang. Namun, baginya, itu adalah taruhan besar untuk mencari nafkah di pagi hari yang singkat dan belum tentu menguntungkan.