Pesona Borobudur di Malam Waisak: Ribuan Lampion Terangi Langit

Ribuan wisatawan memadati kawasan Candi Borobudur untuk menyaksikan salah satu puncak perayaan Waisak, yaitu festival lampion yang memukau. Antusiasme luar biasa terlihat dari habisnya tiket acara dalam waktu singkat, hanya 9 menit. Pengunjung mulai membanjiri pelataran candi sejak sore hari, menantikan momen spesial ini.

Dari luar area utama, terlihat persiapan yang matang. Ribuan lampion telah ditata rapi, siap diterbangkan ke angkasa. Sore yang cerah dan sejuk menambah kenyamanan para pengunjung yang telah mengikuti rangkaian acara Waisak sejak siang, termasuk kirab dari Candi Mendut. Sebagian wisatawan bahkan memilih untuk bersantai sejenak, beristirahat sebelum area tersebut dipenuhi oleh peserta festival lampion lainnya.

Bagi sebagian pengunjung, seperti Hilda Safitri dan temannya Valenta Pebarani, ini adalah pengalaman pertama merayakan Waisak di Candi Borobudur. Mereka mengungkapkan kekagumannya dan penasaran dengan keindahan momen penerbangan lampion yang selama ini hanya mereka lihat melalui video dan foto. Mereka sengaja datang lebih awal untuk mendapatkan tempat terbaik dan menikmati suasana sore di Borobudur. "Kita tadi siang ke Pasar Medang dulu. Sejak jam 17.00, kami duduk nunggu di sini. Sengaja datang lebih awal biar dapat spot cantik," kata Hilda.

Festival lampion ini dibagi menjadi dua sesi penerbangan. Sesi pertama dijadwalkan berlangsung dari pukul 18.00 hingga 20.00 WIB, diikuti sesi kedua dari pukul 21.00 hingga 22.30 WIB. Para peserta yang beruntung mendapatkan tiket telah bersiap untuk menerbangkan lampion mereka, membawa serta harapan dan doa ke langit Borobudur.

Momen penerbangan lampion ini bukan hanya sekadar pertunjukan visual yang menawan, tetapi juga sebuah simbol harapan, kedamaian, dan persatuan. Cahaya lampion yang membubung tinggi diharapkan dapat membawa energi positif dan menginspirasi setiap individu untuk berbuat kebaikan. Perayaan Waisak di Borobudur menjadi daya tarik wisata religi dan budaya yang unik, menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain festival lampion, rangkaian perayaan Waisak di Borobudur juga meliputi berbagai kegiatan lain seperti:

  • Kirab Waisak: Sebuah prosesi sakral yang membawa pesan-pesan luhur agama Buddha.
  • Meditasi: Kegiatan untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri.
  • Pradaksina: Ritual mengelilingi Candi Borobudur sebagai bentuk penghormatan.
  • Pemberkahan: Upacara untuk memohon berkat dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur merupakan momen penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Selain sebagai perayaan keagamaan, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan mempromosikan nilai-nilai universal seperti cinta kasih, kedamaian, dan toleransi. Kehadiran ribuan wisatawan dari berbagai latar belakang membuktikan bahwa Candi Borobudur bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga simbol persatuan dan keharmonisan umat manusia.