ASDP Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Lonjakan Pemudik Jelang Lebaran dan Nyepi

ASDP Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Lonjakan Pemudik Jelang Lebaran dan Nyepi

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkolaborasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan seluruh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) se-Indonesia menggelar rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta. Rapat tersebut membahas kesiapan operasional pelabuhan penyeberangan guna memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 1446 H yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Koordinasi ini sangat krusial mengingat kedua hari raya tersebut jatuh berdekatan, berpotensi menyebabkan peningkatan signifikan volume penumpang dan kendaraan di jalur penyeberangan, khususnya di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menyampaikan bahwa pihaknya telah merumuskan strategi rekayasa lalu lintas yang komprehensif. Salah satu langkah penting adalah penghentian sementara layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk pada Hari Raya Nyepi sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan tersebut. Keputusan ini diumumkan melalui siaran pers pada Minggu, 9 Maret 2025, dengan imbauan kepada masyarakat untuk mempersiapkan jadwal perjalanan dengan cermat guna menghindari kendala. ASDP juga kembali menekankan pentingnya pembelian tiket secara daring melalui sistem e-ticketing Ferizy. Penjualan tiket langsung di pelabuhan ditiadakan, sehingga seluruh pengguna jasa wajib memesan tiket online hingga H-60 sebelum keberangkatan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir kepadatan dan penumpukan di pelabuhan serta memastikan ketersediaan tiket bagi seluruh pemudik.

Lebih lanjut, Heru Widodo juga menegaskan pentingnya kedatangan pemudik sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. Ketidaktepatan waktu kedatangan dapat memicu antrean panjang dan mengganggu kelancaran arus kendaraan di pelabuhan. ASDP berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa, memastikan perjalanan mudik berjalan lancar, aman, dan nyaman. Upaya ini meliputi penggunaan sistem e-ticketing Ferizy untuk pembelian tiket jauh-jauh hari serta perencanaan perjalanan yang matang guna menghindari penumpukan di pelabuhan.

Sementara itu, Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa Korlantas telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik Lebaran. Skenario ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, dan stasiun. Operasi Ketupat 2025 dimulai dengan survei dan pemetaan jalur utama, termasuk di kawasan penyeberangan, untuk merancang strategi terbaik dalam mengurai kepadatan dan memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Penerapan contraflow dan one way akan dilakukan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran. Koordinasi yang erat antara ASDP dan Korlantas Polri diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pemudik:

  • Beli tiket secara online melalui Ferizy hingga H-60 sebelum keberangkatan.
  • Datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.
  • Perhatikan pengumuman resmi dari ASDP terkait penyeberangan selama Hari Raya Nyepi.
  • Pantau informasi lalu lintas terkini dari pihak berwenang.

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan arus mudik Lebaran dan Nyepi dapat berjalan lancar dan aman.