Tragedi Dini Hari di Bantul: Remaja Meregang Nyawa Akibat Luka Tusuk

Tragedi memilukan terjadi di Bantul, Yogyakarta, Minggu (11/5/2025) dini hari, ketika seorang remaja berinisial AS (17) ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian dada. Peristiwa yang diduga merupakan buntut dari perkelahian ini terjadi di Jalan Bawuran, Kapanewon Pleret, dan kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian.

Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, korban yang merupakan warga Pakis, Magelang, Jawa Tengah, diketahui tinggal di wilayah Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Rangkaian kejadian bermula pada Sabtu (10/5/2025) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, ketika AS bersama rekannya, FA (17), menghabiskan waktu memancing sambil mengonsumsi minuman keras jenis arak di dekat kediaman korban.

Setelah memancing, sekitar pukul 22.00 WIB, AS dan FA kembali ke rumah dan AS berpamitan kepada kakaknya untuk pergi lagi. Keduanya kemudian menuju ke pos kamling Balong Lor, di mana mereka bertemu dengan teman lainnya, AP (17), warga Balong Lor. Setelah berbincang, AS mengajak AP untuk mengambil jaket di rumah kakaknya, dan FA mengambilkan jaket untuk AS sekitar pukul 02.00 WIB pada Minggu (11/5/2025). Saat itu, AS mengenakan dua lapis jaket.

Setelah memakai jaket, AS memperlihatkan celurit yang disimpannya di dalam celana bagian depan sebelah kanan kepada FA. Ia juga mengatakan bahwa mereka akan menemui seseorang. FA merasa khawatir dan berusaha mencegah AS untuk pergi. Namun, AS tetap bersikeras pergi bersama AP menuju Jalan Bawuran sekitar pukul 03.00 WIB. Setibanya di lokasi, AS turun dari kendaraan dan melompat. Di sisi barat jalan, dua pria tak dikenal dengan sepeda motor matik sudah menunggu.

Perkelahian pun tak terhindarkan. Kedua kelompok terlibat saling serang dengan celurit selama kurang lebih lima menit. Akibatnya, AS terjatuh dan tergeletak di Jalan Bawuran. Dua pria tak dikenal itu langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. AP segera membawa AS, yang mengalami pendarahan hebat, ke Rumah Sakit Rajawali Citra. Sayangnya, nyawa AS tidak tertolong. Menurut keterangan medis, korban meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum tiba di rumah sakit. Luka tusuk akibat benda tajam mengenai rusuk kiri hingga menembus paru-paru menjadi penyebab kematiannya.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi rumah sakit dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasus dugaan kekerasan jalanan di Pleret ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tragis ini.