Riset Ungkap Pengaruh Aktivitas Seksual Terhadap Kualitas Istirahat Malam
Para peneliti dari Central Queensland University melakukan studi mendalam mengenai pengaruh aktivitas seksual terhadap kualitas tidur. Studi ini menyoroti potensi orgasme, baik melalui hubungan seksual dengan pasangan maupun masturbasi, sebagai faktor yang dapat meningkatkan kualitas istirahat malam.
Dalam penelitian yang melibatkan 14 partisipan berusia antara 26 hingga 29 tahun, pola tidur mereka diamati secara seksama selama 11 malam berturut-turut. Setiap pagi, para peserta diminta untuk mencatat berbagai aspek terkait tidur mereka, termasuk kualitas tidur secara keseluruhan, intensitas orgasme yang dialami (jika ada), serta tingkat energi dan kesiapan mereka untuk menghadapi aktivitas harian.
Para partisipan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan aktivitas seksual mereka sebelum tidur: kelompok yang tidak melakukan aktivitas seksual, kelompok yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan, dan kelompok yang melakukan masturbasi tanpa pasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang mencapai orgasme, terlepas dari apakah melalui hubungan seksual dengan pasangan atau masturbasi, cenderung melaporkan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami orgasme.
Menariknya, partisipan yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan melaporkan perasaan lebih segar dan berenergi di pagi hari. Temuan ini mengindikasikan bahwa aktivitas seksual, khususnya hubungan seksual dengan pasangan, dapat memberikan dampak positif pada tingkat energi di pagi hari.
"Hasil studi kami menunjukkan bahwa melakukan aktivitas seksual sebelum tidur berpotensi berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur," ujar Michelle Lastella, peneliti utama dari Central Queensland University, sebagaimana dikutip dari Newsweek. Ia menambahkan bahwa aktivitas seksual dapat membantu mengurangi waktu terjaga di malam hari dan meningkatkan efisiensi tidur secara keseluruhan.
Namun, penelitian ini juga mencatat adanya efek samping potensial. Aktivitas seksual, baik dengan pasangan maupun tanpa pasangan, tampaknya dapat memangkas durasi tidur. Partisipan yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan mengalami pengurangan waktu tidur rata-rata sekitar 26 menit, sementara mereka yang melakukan masturbasi tanpa pasangan mengalami pengurangan waktu tidur sekitar 35 menit. Meskipun demikian, peningkatan kualitas tidur secara keseluruhan tampaknya lebih signifikan daripada pengurangan durasi tidur tersebut.