Perjuangan Inspiratif Muayatur Rohmah: Penjahit Disabilitas Jember Wujudkan Mimpi Haji di Usia Senja
Kisah inspiratif datang dari Muayatur Rohmah, seorang perempuan berusia 77 tahun asal Jember, Jawa Timur, yang akan menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Di balik semangatnya untuk memenuhi rukun Islam kelima, terdapat perjuangan panjang seorang penyandang disabilitas yang tak kenal lelah mewujudkan impiannya.
Muayatur, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjahit, tidak menyerah pada keterbatasan fisik yang dimilikinya. Dengan kedua kaki yang mengalami disabilitas, ia tetap gigih mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menabung demi biaya haji. "Alhamdulillah, Allah memberikan saya kesempatan untuk berhaji," ujarnya dengan penuh syukur saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Ketekunan Muayatur dalam mengumpulkan dana haji patut diacungi jempol. Setiap hari, ia menyisihkan sebagian penghasilannya sebagai penjahit, berapapun nilainya. "Punya uang Rp 50.000, Rp 100.000, atau berapa pun itu, saya tabung sedikit demi sedikit, dengan niat dapat mendaftar haji," ungkapnya. Selain menjahit, Muayatur juga memiliki sepetak sawah yang disewakannya. Hasil dari penyewaan sawah tersebut turut membantu menambah pundi-pundi tabungannya.
"Pendapatan dari menjahit itu enggak tentu. Tapi Alhamdulillah masih ada sebidang sawah, yang meskipun ukurannya tidak terlalu luas tetapi sangat membantu saya,” jelasnya.
Perjuangan Muayatur semakin mengharukan karena ia telah lama ditinggal suaminya. Saat ini, ia tinggal bersama keponakannya yang telah berkeluarga. Meski demikian, Muayatur tetap berusaha mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain. Semangat inilah yang menjadi motivasinya untuk terus bekerja dan menabung.
"Saya masih punya semangat walaupun kondisi saya seperti ini, saya tidak ingin merepotkan sepupu saya yang menemani selama ini. Semua saya niatkan untuk ibadah kepada Allah," tuturnya.
Kisah Muayatur Rohmah menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Ia membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, impian setinggi apapun dapat diraih. Keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun 2025 akan menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mewujudkan cita-cita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Adapun rincian perjalanan hidup Muayatur:
- Profesi: Penjahit
- Usia: 77 tahun
- Asal: Jember, Jawa Timur
- Status: Janda
- Cita-cita: Menunaikan ibadah haji
- Tahun mendaftar haji: 2012
Kisah Muayatur adalah cerminan semangat pantang menyerah dan keyakinan yang kuat kepada Tuhan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang meraih impian, apapun kondisinya.