Bloom Money: Aplikasi Arisan Digital Raih Pendanaan Puluhan Miliar Rupiah untuk Komunitas Imigran

Seorang pengusaha muda visioner, Nina Mohanty, berhasil menarik perhatian investor dengan ide briliannya untuk merevolusi cara komunitas imigran mengelola keuangan mereka. Aplikasi Bloom Money, yang dirancangnya, baru-baru ini mendapatkan pendanaan sebesar 33,2 miliar Rupiah atau setara dengan 2 juta Dolar Amerika. Dana segar ini akan digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut aplikasi yang berfokus pada sistem keuangan tradisional, yang dikenal di Indonesia sebagai arisan, dan memberdayakan komunitas imigran di Inggris.

Mohanty, seorang penduduk asli Silicon Valley yang telah lama menetap di Inggris, melihat adanya kesenjangan dalam layanan keuangan yang tersedia bagi komunitas imigran. Pengalamannya bekerja di perusahaan keuangan terkemuka seperti Klarna dan Mastercard membuka matanya terhadap kebutuhan unik dan tantangan yang dihadapi oleh para imigran dalam mengelola keuangan mereka. Ia menyadari bahwa bank-bank konvensional seringkali tidak memahami praktik keuangan tradisional yang telah lama digunakan oleh komunitas ini.

"Saya terus bertanya-tanya, mengapa semua inovasi tentang pengiriman uang dan bukan tentang pengumpulan sumber daya dan membangun kekayaan di sini?" ungkap Mohanty kepada CNBC. Pertanyaan inilah yang mendorongnya untuk menciptakan Bloom Money, sebuah platform teknologi finansial yang dirancang khusus untuk mendukung komunitas imigran dalam menabung dan membangun kekayaan secara kolektif.

Bloom Money terinspirasi oleh sistem keuangan informal yang dikenal sebagai Rotating Savings and Credit Associations (ROSCA), atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah arisan. Sistem ini melibatkan sekelompok orang yang secara sukarela menyetorkan sejumlah uang secara berkala ke dalam suatu wadah tabungan bersama. Setiap periode, satu anggota kelompok berhak untuk menarik seluruh dana yang terkumpul, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membeli tiket pesawat, membayar biaya pendidikan, hingga modal usaha.

Bagaimana cara kerja sistem arisan tradisional yang menginspirasi Bloom Money?

Berikut adalah gambaran sederhana tentang cara kerja sistem arisan tradisional:

• Pembentukan Kelompok: Sekelompok orang yang saling percaya dan memiliki tujuan keuangan yang sama membentuk kelompok arisan.
• Setoran Rutin: Setiap anggota kelompok menyetorkan sejumlah uang yang telah disepakati secara berkala (misalnya, mingguan atau bulanan).
• Pengundian atau Kesepakatan: Setiap periode, satu anggota kelompok berhak untuk menarik seluruh dana yang terkumpul. Penentuan anggota yang berhak menarik dana dapat dilakukan melalui pengundian atau berdasarkan kesepakatan bersama.
• Rotasi: Proses ini terus berlanjut hingga setiap anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk menarik dana yang terkumpul.

Mohanty menekankan bahwa sistem arisan bukan hanya sekadar cara untuk menabung, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas dan dukungan sosial dalam komunitas. Ia menyadari bahwa komunitas imigran seringkali menghadapi diskriminasi dalam sistem keuangan formal, sehingga mereka mengandalkan sistem informal seperti arisan untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka.

"Di negara ini (Inggris), orang Jamaika, misalnya, biasa melakukan ini. Ketika generasi Windrush pertama kali datang, karena bank tidak mau memberi pinjaman kepada mereka, mereka secara efektif membangun kredit mikro ini di dalam komunitas mereka sendiri," jelas Mohanty.

Bloom Money hadir sebagai solusi digital untuk memodernisasi sistem arisan tradisional dan membuatnya lebih mudah diakses oleh komunitas imigran. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur, termasuk:

• Manajemen Keuangan: Memungkinkan pengguna untuk mengelola setoran, penarikan, dan catatan keuangan mereka secara terpusat.
• Keamanan: Menyediakan platform yang aman dan terpercaya untuk melakukan transaksi keuangan.
• Komunikasi: Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar anggota kelompok arisan.
• Inklusi Keuangan: Membantu komunitas imigran untuk membangun riwayat kredit dan mengakses layanan keuangan formal.

Dengan Bloom Money, Mohanty berharap dapat memberdayakan komunitas imigran untuk membangun masa depan keuangan yang lebih baik dan mengatasi diskriminasi yang seringkali mereka hadapi dalam sistem keuangan konvensional. Pendanaan yang berhasil diraih merupakan bukti nyata bahwa ide briliannya memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Inisiatif Mohanty ini sejalan dengan temuan laporan dari organisasi nirlaba Fair4All Finance yang menunjukkan bahwa kelompok etnis minoritas di Inggris masih mengalami diskriminasi dalam layanan keuangan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa satu dari lima orang dari kelompok minoritas mengalami diskriminasi rasial saat berurusan dengan penyedia layanan keuangan, dan 28% percaya bahwa cara kerja organisasi keuangan cenderung memperlakukan kelompok etnis minoritas secara tidak adil.