Barcelona dan Hansi Flick Sepakat Lanjutkan Kemitraan Hingga 2027
Barcelona dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan pelatih Hansi Flick untuk memperpanjang kontraknya hingga tahun 2027. Langkah ini diambil setelah Flick menunjukkan performa yang menjanjikan sejak awal masa jabatannya di klub Catalan tersebut.
Negosiasi mengenai perpanjangan kontrak ini telah berlangsung selama beberapa minggu. Flick sendiri menyatakan keinginannya untuk terus memimpin Barcelona. Pelatih asal Jerman ini sebelumnya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun, yang oleh Presiden Joan Laporta disamakan dengan masa jabatannya sebagai presiden klub. Mengingat pemilihan presiden Barcelona akan diadakan tahun depan, perpanjangan kontrak ini menjadi sorotan.
Menurut laporan dari Mundo Deportivo, pengumuman resmi perpanjangan kontrak ini akan segera dilakukan setelah pertemuan antara Flick, agennya, Pini Zahavi, dan Presiden Laporta. Pertemuan tersebut dilangsungkan seusai perayaan kemenangan Barcelona atas Real Madrid di El Clasico. Dalam pertemuan itu, mereka membahas secara detail kesepakatan yang akan mengikat Flick di klub hingga 2027.
Pengumuman resmi dijadwalkan setelah Barcelona memastikan gelar juara liga. Saat ini, mereka hanya membutuhkan dua poin lagi untuk mengamankan trofi tersebut. Sebelumnya beredar kabar bahwa kesepakatan ini akan mencakup klausul keluar bagi kedua belah pihak jika presiden baru terpilih tahun depan. Namun, tampaknya era kepelatihan Flick di Barcelona tidak akan berlangsung lebih lama dari itu.
Barcelona dikabarkan terbuka untuk memasukkan opsi perpanjangan satu tahun dalam kontrak Flick. Akan tetapi, Flick sendiri tampaknya tidak berencana untuk terus berada di puncak dunia sepak bola dalam jangka waktu yang lama. Ia bahkan tidak melihat dirinya melatih lebih lama dari 2027. Hal ini selaras dengan pernyataan yang pernah ia sampaikan kepada media beberapa bulan lalu, di mana ia lebih memilih untuk mengambil keputusan setiap tahun.
Faktanya, hanya sedikit pelatih Barcelona yang bertahan lebih dari tiga tahun. Sejak Johan Cruyff meninggalkan klub pada tahun 1995, hanya Frank Rijkaard dan Pep Guardiola yang berhasil mencapai musim keempat mereka. Ini menunjukkan bahwa posisi pelatih di Barcelona memang rentan terhadap perubahan, dan stabilitas jangka panjang jarang terjadi.