Inspirasi dari Sang Ayah dan Carlos Alberto Parreira: Rahasia Sukses Stefano Cugurra di Liga 1
Stefano Cugurra Teco, pelatih yang dikenal dengan tiga gelar juara Liga 1, mengungkapkan bahwa kesuksesannya tak lepas dari dua sosok penting: ayahnya, Gildo Rodrigues, dan pelatih legendaris Brasil, Carlos Alberto Parreira.
Perjalanan Cugurra di dunia sepak bola dimulai sejak usia dini, dengan sang ayah, Gildo Rodrigues, menjadi inspirasi utama. Rodrigues, yang juga pernah melatih Persebaya pada 2006-2007, membawa Cugurra bersamanya ke Kuwait, tempat ia bekerja di liga dan tim nasional. "Sejak usia 5 tahun, saya ikut Papa saya. Sejak umur 6, 7, sampai 15 tahun saya terus ikut ke lapangan," kenang Cugurra. Pengalaman ini memberikan fondasi yang kuat bagi pemahaman Cugurra tentang sepak bola.
Selain ayahnya, Cugurra juga banyak belajar dari Carlos Alberto Parreira, arsitek kemenangan Brasil di Piala Dunia 1994. Pertemuan Cugurra dengan Parreira terjadi pada tahun 2000, saat ia mengikuti kursus kepelatihan di Brasil. Kesempatan ini memberikan Cugurra wawasan berharga tentang teknis, sistem latihan, pendekatan personal, dan filosofi kepemimpinan.
Salah satu pelajaran utama yang didapatkan Cugurra dari Parreira adalah pentingnya menjaga hubungan baik dengan pemain dan menghindari kritik di depan umum. Parreira menekankan bahwa pelatih harus bertanggung jawab atas hasil tim dan memberikan koreksi kepada pemain secara pribadi. Filosofi ini sangat relevan di era media sosial saat ini, di mana kritik publik dapat berdampak negatif pada mental pemain.
Cugurra mengadopsi pendekatan yang lebih dekat dengan pemain, dengan tujuan membentuk mereka daripada menghancurkan kepercayaan diri mereka. Ia lebih memilih untuk menerima kritik daripada mengorbankan pemainnya di depan umum. Pendekatan ini mencerminkan keyakinan Cugurra bahwa membangun hubungan yang kuat dengan pemain adalah kunci untuk mencapai kesuksesan tim.
Filosofi kepelatihan Cugurra, yang diinspirasi oleh ayah dan Carlos Alberto Parreira, menekankan pada pembentukan pemain, tanggung jawab pelatih, dan komunikasi efektif. Nilai-nilai ini menjadi landasan bagi karier kepelatihan yang sukses, yang ditandai dengan tiga gelar juara Liga 1.
- Inspirasi Awal dari Sang Ayah
- Pelajaran Berharga dari Carlos Alberto Parreira
- Filosofi Kepelatihan: Membentuk, Bukan Mematikan Pemain
- Menghindari Kritik di Depan Umum
- Membangun Hubungan yang Kuat dengan Pemain