Zelensky Mengundang Trump untuk Terlibat dalam Perundingan Damai Ukraina-Rusia di Istanbul
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, secara terbuka menyatakan keinginannya agar mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, turut serta dalam perundingan damai langsung antara Ukraina dan Rusia yang direncanakan berlangsung di Istanbul, Turki.
Zelensky mengungkapkan bahwa kehadiran Trump akan menjadi sebuah kehormatan dan sangat dihargai oleh seluruh rakyat Ukraina. Undangan ini disampaikan melalui sebuah unggahan di platform X pada hari Selasa, 13 Mei 2025, sebagai respons terhadap pernyataan Trump sebelumnya mengenai upayanya dalam mencari solusi damai bagi konflik yang berkepanjangan ini.
Donald Trump sendiri, beberapa waktu lalu, mengindikasikan bahwa ia terus berupaya untuk memfasilitasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengusulkan perundingan langsung dengan Kyiv, serta seruan dari para pemimpin Eropa untuk segera melakukan gencatan senjata. Melalui platform Truth Social miliknya, Trump menyampaikan optimismenya mengenai potensi hari besar bagi Rusia dan Ukraina, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Ia juga menekankan pentingnya mengingat ratusan ribu korban jiwa akibat perang ini, dan berjanji untuk terus bekerja sama dengan kedua belah pihak demi mewujudkan perdamaian.
Inisiatif Zelensky mengundang Trump ini menunjukkan upaya berkelanjutan Ukraina untuk menarik dukungan internasional dan mencari solusi diplomatik dalam menghadapi konflik dengan Rusia. Keterlibatan tokoh berpengaruh seperti Trump diharapkan dapat memberikan dorongan baru dalam proses perundingan dan mempercepat tercapainya perdamaian yang berkelanjutan.