Emas Meroket: Analisis Kenaikan Harga Emas dalam Lima Tahun Terakhir
Harga emas terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menarik perhatian investor dan pengamat pasar. Lonjakan harga ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari pandemi global hingga kebijakan ekonomi internasional.
Kenaikan Harga Emas yang Signifikan
Harga emas Antam saat ini berada di kisaran Rp 1,9 jutaan per gram. Pada tanggal 22 April 2025, harga emas sempat mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, menembus angka Rp 2 jutaan per gram. Jika kita melihat ke belakang, pada tahun 2020, harga emas masih berada di level Rp 700.000-an per gram. Ini berarti harga emas telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun.
Emas Sebagai Aset Safe Haven
Sejak merebaknya pandemi COVID-19 pada akhir 2019 dan awal 2020, emas menjadi primadona di kalangan investor. Penetapan pandemi oleh WHO pada Maret 2020 memicu ketidakpastian ekonomi global, mendorong investor untuk mencari aset yang aman. Emas, sebagai instrumen investasi safe haven, menjadi pilihan utama.
Pada 6 Januari 2020, harga emas tercatat sekitar Rp 793.165 per gram. Setelah pengumuman kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020, harga emas melonjak hingga mencapai rekor tertinggi saat itu, yaitu Rp 972.000 per gram. Kenaikan ini terus berlanjut hingga mencapai Rp 1.065.000 pada 7 Agustus 2020.
Fluktuasi Harga Emas
Setelah mereda, harga emas sempat turun ke level Rp 900.000-an seiring dengan meredanya ketidakpastian akibat pandemi COVID-19. Selama dua tahun berikutnya, harga emas cenderung stabil di kisaran Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per gram. Namun, pada Oktober 2023, harga emas kembali naik dan mencapai Rp 1,1 juta. Kenaikan ini berlanjut hingga mencapai Rp 1,2 juta pada Maret 2024 dan Rp 1,3 juta per gram pada April 2024.
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga emas adalah pembelian besar-besaran oleh beberapa negara, termasuk China. Cadangan emas China meningkat sekitar 160 ribu ons pada akhir Maret 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, fenomena fear of missing out (FOMO) di kalangan investor pasar juga turut memicu kenaikan harga emas.
Rekor Harga Emas Terbaru
Kenaikan harga emas terus berlanjut. Pada medio Juli 2024, harga emas menembus Rp 1,4 juta per gram, kemudian naik lagi menjadi Rp 1,5 juta per gram pada Oktober 2024. Pada 22 Januari 2025, harga emas kembali mencetak rekor baru dengan menembus level Rp 1,6 juta per gram. Kenaikan harga emas terus berlanjut setiap bulan pada tahun 2025, mencapai puncaknya pada 22 April dengan angka Rp 2.039.000 per gram.
Pada bulan April, harga emas mencatatkan dua rekor sekaligus, yaitu Rp 1.904.000 per gram pada 12 April dan rekor tertinggi di harga Rp 2.039.000 per gram. Informasi tambahan, bulan April bertepatan dengan pengumuman tarif resiprokal oleh Presiden AS saat itu.
Dampak Kebijakan Internasional
Kebijakan tarif impor yang dikenakan oleh AS terhadap beberapa negara, termasuk China dan Indonesia, juga berdampak pada harga emas. China terkena tarif tertinggi sebesar 145%, sementara Indonesia terkena tarif 32%.
Tingginya permintaan investor terhadap logam mulia bertujuan untuk melindungi nilai aset mereka dari ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang. Kebijakan ini sempat mendorong harga emas mencapai titik tertinggi di US$ 3.500 per troy ons pada perdagangan 22 April.
Kenaikan harga emas dalam lima tahun terakhir mencerminkan dinamika kompleks antara faktor ekonomi global, kebijakan internasional, dan sentimen investor. Emas tetap menjadi aset yang menarik di tengah ketidakpastian, dan pergerakan harganya terus dipantau oleh pelaku pasar di seluruh dunia.