Puluhan Warga Blitar Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Santap Kolak Kacang Hijau
Puluhan warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami gejala keracunan massal setelah mengonsumsi kolak kacang hijau yang dibagikan dalam sebuah acara pemeriksaan kesehatan. Insiden ini menyebabkan sejumlah besar korban harus dilarikan ke berbagai fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa bermula ketika sebuah pos pelayanan terpadu (posyandu) di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin yang menyasar warga lanjut usia (lansia). Sebagai bagian dari acara tersebut, para peserta diberikan hidangan berupa kolak kacang hijau sebagai makanan tambahan. Namun, selang beberapa waktu setelah mengonsumsi kolak tersebut, puluhan warga mulai merasakan gejala yang mengkhawatirkan.
Gejala yang dialami oleh para korban meliputi mual, muntah, dan diare. Jumlah warga yang mengalami gejala keracunan terus bertambah, hingga mencapai angka 64 orang. Dari jumlah tersebut, 22 orang harus menjalani rawat inap di berbagai rumah sakit dan puskesmas terdekat, sementara sisanya diperbolehkan untuk rawat jalan dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan.
Pihak kepolisian Resor Blitar segera bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan massal ini. Tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan dari para saksi dan korban. Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari pihak puskesmas, diduga kuat bahwa kolak kacang hijau tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri. Untuk memastikan penyebab pasti keracunan, sampel makanan tersebut akan diuji di laboratorium kesehatan. Hasil uji laboratorium diharapkan dapat memberikan titik terang mengenai jenis bakteri atau zat berbahaya lainnya yang terkandung dalam kolak kacang hijau tersebut.
Kejadian ini menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan warga Desa Sidomulyo dan sekitarnya. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama makanan yang dibagikan secara massal. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan makanan guna mencegah terjadinya kasus keracunan serupa di kemudian hari.
Berikut rincian kejadian:
- Waktu Kejadian: Sabtu, 10 Mei 2025 (pembagian kolak), Minggu, 11 Mei 2025 (muncul gejala)
- Lokasi: Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar
- Korban: 64 orang (22 rawat inap, 42 rawat jalan)
- Gejala: Mual, muntah, diare
- Penyebab Diduga: Kolak kacang hijau terkontaminasi bakteri
- Tindakan: Penyelidikan polisi, pengambilan sampel makanan, perawatan medis korban