Komplotan Pencuri Laptop di Bus AKAP Gunakan Modus Baru: Sabotase CCTV
Komplotan Pencuri Laptop di Bus AKAP Gunakan Modus Baru: Sabotase CCTV
Sebuah aksi pencurian laptop di dalam bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kembali terjadi, kali ini dengan modus operandi yang cukup canggih. Sebuah video yang diunggah di akun Facebook Eka Saputra Andhika, seorang kru bus PO Tividi, memperlihatkan secara detail bagaimana komplotan pencuri tersebut berhasil mengelabui sistem keamanan. Kejadian yang berlangsung pada Jumat, 7 Maret 2025 ini, menunjukkan bagaimana para pelaku dengan lihai menutupi lensa kamera CCTV untuk menghindari perekaman aksi mereka.
Video tersebut menunjukkan pelaku yang menyamar sebagai penumpang biasa. Mereka menunggu hingga penumpang lain tertidur lelap atau turun di rest area. Yang membedakan aksi pencurian ini dengan kasus-kasus sebelumnya adalah cara para pelaku menyabotase sistem pengawasan. Bukannya menghindari kamera, mereka justru secara sengaja mengoleskan suatu zat ke lensa kamera CCTV. Hal ini menyebabkan gambar menjadi buram dan aksi pencurian mereka tidak tertangkap dengan jelas. Meskipun wajah para pelaku terlihat jelas di beberapa cuplikan video, detail aksi pencurian yang terdokumentasi menjadi terbatas karena sabotase ini.
Pihak manajemen PO Tividi hingga Minggu, 9 Maret 2025, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Oleh karena itu, belum diketahui secara pasti jumlah korban dan kerugian yang dialami penumpang. Namun, berdasarkan informasi dari Eka Saputra Andhika, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap para pelaku. Kejadian ini menyoroti pentingnya peningkatan sistem keamanan di dalam bus AKAP, termasuk pengamanan CCTV yang lebih canggih dan sulit disabotase.
Langkah-langkah pencegahan yang lebih komprehensif diperlukan untuk melindungi penumpang dan barang bawaan mereka dari aksi kejahatan serupa. Pentingnya kesadaran penumpang untuk waspada terhadap lingkungan sekitar dan mengamankan barang berharga mereka juga perlu ditekankan. Kasus ini juga memperingatkan perusahaan otobus untuk mempertimbangkan upgrade sistem keamanan, termasuk pelatihan khusus bagi awak bus dalam mengidentifikasi dan mencegah tindakan kriminal di dalam kendaraan. Dengan peningkatan keamanan dan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait penangkapan pelaku. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dari kasus ini:
- Modus operandi baru yang melibatkan sabotase langsung terhadap sistem CCTV.
- Kejelasan wajah pelaku yang tertangkap kamera sebelum disabotase.
- Belum adanya tanggapan resmi dari pihak PO Tividi.
- Penyelidikan yang masih berlangsung oleh pihak kepolisian.
- Pentingnya peningkatan keamanan di dalam bus AKAP.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan perjalanan bus AKAP agar kejadian serupa tidak terulang kembali.