Aksi Heroik Nelayan Bengkulu Selamatkan Puluhan Wisatawan dari Kapal Karam di Pulau Tikus
Bencana kapal karam yang menimpa kapal pengangkut wisatawan di perairan Pulau Tikus, Bengkulu, telah memicu gelombang simpati dan pujian atas aksi heroik seorang nelayan lokal. Ramadhani Saputra, warga Kelurahan Malabero, Kota Bengkulu, menjadi sorotan utama karena keberaniannya menyelamatkan puluhan penumpang yang terombang-ambing di laut.
Pada sore nahas itu, Ramadhani sedang menjaring ikan di tepi pantai ketika ia menyaksikan pemandangan mengerikan. Sebuah kapal yang mengangkut 104 wisatawan terlihat oleng dihantam ombak besar. Tanpa ragu, Ramadhani langsung terjun ke laut, berjuang melawan arus deras untuk menyelamatkan para korban yang terlempar dari kapal. Dengan sigap, ia menarik satu per satu penumpang ke tempat aman, dibantu oleh nelayan lain yang segera datang membantu.
Aksi penyelamatan yang dilakukan Ramadhani tidaklah mudah. Selain harus berjuang melawan ombak, ia juga mengalami luka di kepala akibat terbentur badan kapal. Namun, luka itu tidak menghentikannya untuk terus menyelamatkan para korban. Ia bahkan tidak menyadari lukanya sampai kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang mendengar kisah heroik Ramadhani, merasa sangat tersentuh. Ia kemudian menjenguk Ramadhani di Rumah Sakit Bhayangkara dan memberikan apresiasi atas keberanian dan ketulusannya. Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur Helmi menawarkan hadiah umrah kepada Ramadhani dan istrinya. Tawaran ini diterima dengan senang hati oleh Ramadhani, yang selama ini belum memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah karena keterbatasan ekonomi.
"Inilah pertolongan Allah karena Pak Ramadhani bantu orang tulus, maka Allah bantu dan tolong juga Pak Ramadhani. Inilah konsep bantu rakyat," ujar Gubernur Helmi saat menjenguk Ramadhani.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa kapal yang mengangkut 104 wisatawan dari Pulau Tikus mengalami musibah akibat dihantam ombak besar dan mesin kapal yang mati mendadak. Akibatnya, tujuh penumpang meninggal dunia. Pihak kepolisian telah mengamankan kapten kapal dan lima anak buah kapal (ABK) untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut.
Daftar Korban Meninggal Dunia
Saat ini, proses identifikasi terhadap tujuh korban meninggal dunia masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Keluarga korban juga telah dihubungi dan diberikan pendampingan.
Investigasi Penyebab Kecelakaan
Pihak kepolisian masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan kapal tersebut. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab adalah cuaca buruk, kondisi kapal yang tidak memadai, dan kelalaian dari pihak operator kapal.
Imbauan Keselamatan
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di laut. Para wisatawan diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas. Operator kapal juga diharapkan untuk selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik dan mematuhi standar keselamatan yang berlaku.