Libur Waisak, Stasiun Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang Kereta Api yang Signifikan
markdown Stasiun Yogyakarta mencatat lonjakan penumpang yang signifikan selama libur panjang Hari Raya Waisak. Peningkatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap penggunaan kereta api sebagai moda transportasi pilihan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyatakan bahwa puncak arus keberangkatan penumpang terjadi pada hari Senin (12/5/2025), bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Data menunjukkan peningkatan volume keberangkatan yang cukup tinggi dibandingkan hari-hari biasa. Hingga pukul 13.00 WIB pada hari tersebut, diperkirakan sebanyak 30.756 penumpang berangkat dari wilayah Daop 6 menggunakan kereta api.
"Volume keberangkatan penumpang pada hari ini terpantau dengan pemberangkatan tertinggi terjadi di Stasiun Yogyakarta dengan 17.045 penumpang," ujar Feni.
Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan hari Senin biasanya, dimana jumlah penumpang rata-rata berkisar antara 20.000 hingga 25.000 orang. Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk masa libur panjang Waisak dan kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Peremajaan sarana kereta api juga menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta telah mengambil langkah-langkah proaktif. Peningkatan jumlah petugas pelayanan, keamanan, dan kebersihan di seluruh stasiun dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang. Optimalisasi pelayanan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang positif bagi para pelanggan.
Berikut rincian jumlah penumpang yang berangkat dari beberapa stasiun di wilayah Daop 6 Yogyakarta pada hari tersebut:
- Stasiun Lempuyangan: 7.412 penumpang
- Stasiun Solo Balapan: 3.454 penumpang
- Stasiun Klaten: 816 penumpang
- Stasiun Purwosari: 736 penumpang
KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun, membawa barang bawaan secukupnya, dan memanfaatkan layanan digital seperti aplikasi Access by KAI untuk memperlancar proses perjalanan. Selain itu, keselamatan di area perlintasan sebidang juga menjadi perhatian utama. Dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api, termasuk perjalanan kereta tambahan, kecepatan kereta yang melintas dapat mencapai 100–120 km/jam.
"Kami juga mengingatkan masyarakat di sekitar jalur kereta api untuk lebih waspada, khususnya di perlintasan sebidang. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, baik bagi petugas maupun masyarakat," pungkas Feni.
KAI Daop 6 Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.