DPR Dorong Investigasi Mendalam Terkait Ledakan Amunisi di Garut yang Menelan Korban Jiwa

Tragedi ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, memicu reaksi keras dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mendesak Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan investigasi secara transparan dan menyeluruh terhadap insiden tersebut.

"Semoga korban yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah tersebut," ujar Oleh Soleh dalam keterangannya.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat XI (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya) tersebut sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tragis ini. Ia mempertanyakan penyebab jatuhnya korban jiwa dari kalangan sipil dan TNI akibat ledakan amunisi yang seharusnya sudah tidak layak pakai. Oleh Soleh menekankan pentingnya penelusuran apakah prosedur standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan telah dijalankan dengan benar, atau apakah ada unsur kelalaian dari pihak TNI dalam proses pemusnahan amunisi tersebut.

"Apakah sudah dilakukan sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan atau ada kelalaian yang dilakukan oknum TNI dalam pemusnahan?" tanyanya.

Oleh Soleh menegaskan bahwa investigasi yang mendalam sangat krusial untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya korban jiwa. Ia juga menuntut adanya pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini, mengingat dampaknya yang sangat besar dengan hilangnya nyawa manusia.

"Tentu ini harus dilakukan investigasi secara menyeluruh agar terang benerang dan apa yang menjadi penyebab terjadinya korban jiwa. Dan siapa yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu," tegasnya. "Korbannya tidak sedikit. Harga nyawa jangan dianggap murah dan enteng. Semoga investigasi yang dilalukan bisa menjadikan masalah ini terang benerang," tambahnya.

Senada dengan Oleh Soleh, anggota DPR dari dapil Jabar XI, Lola Nelria Oktavia, juga menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Ia meminta agar para korban luka segera mendapatkan penanganan medis yang optimal untuk mencegah bertambahnya jumlah korban jiwa.

"Turut berduka atas kejadian ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut, Tragedi di Garut ini menyisakan luka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun masyarakat luas. Korban luka juga harus mendapatkan penanganan cepat dan perawatan terbaik agar jumlah korban jiwa tidak bertambah," kata Lola.

Anggota Komisi III DPR tersebut mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Ia juga menyoroti fakta bahwa lokasi peledakan amunisi tersebut bukan merupakan tempat yang baru pertama kali digunakan untuk kegiatan serupa.

"Jarak dengan polres juga sekitar 3 jam. Jadi seharusnya sudah ada pertimbangan yang matang termasuk dalam hal pengalaman penyelenggaraan kegiatan yang mempertimbangkan keamanan dan keselamatan masyarakat," ujarnya.

Meskipun demikian, Lola Nelria Oktavia menekankan pentingnya menunggu hasil investigasi resmi untuk menghindari spekulasi yang tidak berdasar.

"Mari kita tunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan keadilan bagi para korban. Tidak perlu Ada spekulasi yang terlalu dini atas peristiwa ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Bendahara Umum Partai NasDem ini mengharapkan agar TNI dan Polri dapat memberikan transparansi penuh dalam penanganan kasus ini, serta melakukan perbaikan sistem keamanan dalam pengelolaan amunisi.

"Sekaligus memperbaiki sistem keamanan dalam pengelolaan amunisi. Jangan sampai kejadian serupa terulang atau terjadi di tempat lain," pungkasnya.