Air Kelapa: Sahabat atau Musuh Bagi Penderita Diabetes?

Air kelapa, minuman alami yang menyegarkan, kerap menjadi pilihan utama untuk menghilangkan dahaga di tengah cuaca panas. Selain cita rasanya yang khas, air kelapa juga dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, di balik kesegarannya, muncul kekhawatiran mengenai dampak air kelapa terhadap kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes. Benarkah air kelapa dapat memicu lonjakan gula darah dan memperburuk kondisi kesehatan mereka? Untuk menjawab pertanyaan ini, berbagai penelitian dan pendapat ahli telah dikemukakan.

Dr. Siva Sundar, seorang ahli diabetes, melakukan pengujian pribadi untuk mengamati pengaruh air kelapa terhadap kadar gula darahnya. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan kadar gula darah sebesar 100 mg/dL dalam waktu 30 menit setelah mengonsumsi air kelapa. Berdasarkan hasil ini, dr. Sundar menyarankan agar penderita diabetes berhati-hati dalam mengonsumsi air kelapa.

Lebih lanjut, dr. Sundar menyarankan agar penderita diabetes yang tetap ingin menikmati kesegaran air kelapa sebaiknya berolahraga terlebih dahulu. Aktivitas fisik dapat membantu tubuh membakar gula dan mengurangi dampak air kelapa terhadap kadar gula darah.

"Lebih baik berolahraga dan kemudian minum air kelapa secukupnya," ujarnya.

Pendapat berbeda disampaikan oleh Parmeet Kaur, seorang kepala dan ahli gizi serta ahli diet di Rumah Sakit Marengo Asia Gurugram. Menurutnya, pengaruh air kelapa terhadap kadar gula darah sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah yang dikonsumsi dan riwayat kesehatan individu, terutama bagi mereka yang mengidap diabetes.

Kaur menjelaskan bahwa kandungan gula alami dalam air kelapa, yaitu fruktosa dan glukosa, berpotensi meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Secangkir air kelapa (240 ml) umumnya mengandung 6-7 gram gula.

Namun, Kaur juga menyoroti bahwa air kelapa memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Ini berarti bahwa dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi, air kelapa menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara bertahap dan perlahan.

Kaur menyarankan agar penderita diabetes memperhatikan porsi konsumsi air kelapa. Menurutnya, air kelapa dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tanpa menyebabkan gangguan signifikan pada kadar gula darah.

"Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan kadar glukosa darah meningkat lebih signifikan," tegasnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsumsi air kelapa bagi penderita diabetes perlu dilakukan dengan bijak dan memperhatikan faktor-faktor seperti jumlah konsumsi, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat dan personal.