Banjir Parah di Stasiun Bekasi: Ratusan Motor di Tempat Penitipan Terendam
Banjir Parah di Stasiun Bekasi: Ratusan Motor di Tempat Penitipan Terendam
Bencana banjir yang melanda kawasan Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025) mengakibatkan kerugian material yang signifikan, khususnya bagi para pemilik lahan parkir sepeda motor di sekitar stasiun tersebut. Tingginya debit air yang mencapai 170 sentimeter di puncaknya, telah merendam puluhan, bahkan diperkirakan ratusan, sepeda motor yang terparkir di tempat penitipan di sekitar stasiun. Kondisi ini membuat para pemilik lahan parkir sepeda motor mengalami kerugian dan kesulitan.
Salah satu pemilik lahan parkir, Idris (61), mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa ini. Ia mengaku baru kali ini tempat usahanya terdampak banjir. Air mulai meninggi sekitar pukul 07.00 WIB dan terus bertambah hingga mencapai ketinggian 150 sentimeter pada pukul 12.00 WIB. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menyaksikan motor-motor terendam,” ujarnya dengan nada penuh kesedihan. Lebih lanjut, Idris menjelaskan bahwa ia terpaksa membantu beberapa pelanggannya memindahkan sepeda motor mereka ke tempat yang lebih aman, sejauh sekitar 700 meter dari lokasi penitipan. Kerugian yang dialaminya diperkirakan cukup besar, mengingat jumlah sepeda motor yang terendam banjir.
Kesaksian serupa disampaikan oleh Juan (26), warga setempat yang turut memantau perkembangan situasi banjir. Ia menjelaskan bahwa ketinggian air di Jalan Juanda, kawasan Stasiun Bekasi, terus meningkat sejak pagi hari. “Sekitar pukul 06.00 WIB, air sudah setinggi 40 sentimeter. Kemudian, pukul 09.00 WIB, naik menjadi 150 sentimeter, dan mencapai puncaknya 170 sentimeter pada pukul 12.00 WIB,” tutur Juan. Ia menambahkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan kejadian serupa pada tahun 2020, yang mana ketinggian air hanya mencapai 150 sentimeter. Pernyataan ini menggambarkan peningkatan signifikan intensitas banjir di wilayah tersebut.
Kejadian ini menggarisbawahi perlunya antisipasi dan strategi mitigasi bencana yang lebih komprehensif untuk mengurangi dampak banjir di wilayah Stasiun Bekasi. Kerugian yang dialami oleh para pemilik tempat penitipan motor menjadi bukti nyata dari dampak ekonomi yang signifikan akibat peristiwa ini. Pihak berwenang perlu meninjau ulang sistem drainase dan memperkuat infrastruktur penanggulangan banjir di daerah rawan genangan seperti Stasiun Bekasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, perlu juga diperhatikan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait peristiwa ini:
- Tinggi air mencapai 170 cm di puncaknya.
- Ratusan sepeda motor terendam banjir di tempat penitipan.
- Kerugian material yang signifikan bagi para pemilik lahan parkir.
- Banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun 2020.
- Perlunya perbaikan sistem drainase dan infrastruktur penanggulangan banjir.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya banjir, di wilayah perkotaan yang padat penduduk.