Operasi Gabungan Tertibkan Atribut Ormas di Jakarta Timur: Upaya Menciptakan Ruang Publik Netral

Aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP menggelar operasi penertiban atribut organisasi masyarakat (ormas) di sejumlah titik strategis di Jakarta Timur. Operasi ini, yang merupakan bagian dari Operasi Brantas Jaya 2025, menyasar bendera dan simbol-simbol ormas yang terpasang di area publik.

Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menyatakan bahwa penertiban ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang netral dan inklusif bagi seluruh warga. Menurutnya, keberadaan atribut ormas di tempat umum berpotensi menimbulkan kesan dominasi atau intimidasi, yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Kami melakukan penertiban dan penurunan 14 atribut ormas yang terpasang di sepanjang jalan raya dan area publik pada Senin (12/5/2025) sore," kata Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Adapun empat lokasi yang menjadi fokus operasi adalah:

  • Jalan Raya Cipinang Jaya (depan Masjid Nurul Ihsan)
  • Jalan Raya Cipinang Jaya (depan SPBU)
  • Jalan Bekasi Timur (depan Stasiun Jatinegara)
  • Sepanjang Jalan Raya Jatinegara Timur

Penertiban ini melibatkan 52 personel gabungan, menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban umum. AKBP Rahmat Eko Mulyadi, Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Timur, menambahkan bahwa penertiban dilakukan sesuai arahan pimpinan untuk menjaga netralitas ruang publik.

"Penertiban ini kami lakukan sesuai arahan pimpinan untuk menjaga netralitas ruang publik," ujar Rahmat.

Aparat berharap operasi ini dapat mencegah potensi konflik sosial dan menciptakan suasana yang aman, tertib, dan harmonis di Jakarta Timur. Kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.