Sorotan Tajam Mengarah ke Amorim: Sikap Negatif Pengaruhi Moral Tim Manchester United?

Kinerja Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim tengah menjadi sorotan tajam, bukan hanya karena performa tim di lapangan, tetapi juga karena sikap sang manajer yang dinilai terlalu pesimistis. Pernyataan-pernyataan Amorim dalam beberapa kesempatan terakhir memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap moral tim dan harapan para penggemar.

Di tengah musim yang penuh tantangan, dengan peluang meraih gelar juara Liga Europa namun juga terancam mencatatkan hasil terburuk di Premier League, Amorim justru mengungkapkan keraguannya. Ia secara terbuka menyatakan bahwa timnya mungkin tidak akan mampu bersaing secara kompetitif di dua kompetisi utama, yaitu Premier League dan Liga Champions, musim depan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah lolos ke Liga Champions benar-benar akan memberikan manfaat bagi klub.

Kekalahan 0-2 dari West Ham United semakin memperburuk suasana. Amorim mengakui bahwa timnya telah kehilangan identitas sebagai klub besar. Ia bahkan menyebut final Liga Europa sebagai masalah kecil dibandingkan dengan permasalahan yang lebih besar, termasuk strategi perekrutan pemain.

"Saya merasa malu dengan situasi yang dihadapi MU saat ini," ujar Amorim, merujuk pada rekor tanpa kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Inggris.

Kritik terhadap Amorim tidak hanya datang dari luar klub. Danny Murphy, mantan pemain Liverpool yang kini menjadi komentator sepak bola, juga mengungkapkan kekhawatirannya. Murphy merasa bingung dengan banyaknya pernyataan negatif yang dilontarkan oleh Amorim. Ia berpendapat bahwa seorang manajer seharusnya fokus mencari solusi dan memberikan harapan, bukan terus-menerus mengeluhkan keadaan yang buruk.

Murphy menambahkan bahwa tim memiliki final yang dinantikan, dan manager Amorim diharapkan untuk aktif di bursa transfer musim panas, dan membentuk timnya sendiri.

"Saya selalu merasa bahwa para pemimpin klub yang pernah saya perkuat sebelumnya, kalau mereka mencoba melihat positif ke depan, itu lebih membantu para pemain ketimbang secara konstan bersikap negatif," ungkap Murphy.

Sikap negatif Amorim dikhawatirkan akan merusak semangat juang para pemain dan mengurangi kepercayaan diri tim. Para penggemar berharap Amorim dapat mengubah pendekatannya dan fokus pada upaya membangun tim yang lebih kuat dan kompetitif di masa depan.