Waspada Kanker Serviks: Deteksi Dini dan Gejala yang Perlu Diperhatikan

Kanker serviks menjadi ancaman serius bagi kesehatan wanita di Indonesia. Data menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat kedua sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi di tanah air. Setiap tahun, puluhan ribu kasus baru terdeteksi, namun sayangnya, sebagian besar kasus baru diketahui saat stadium sudah lanjut.

Keterlambatan deteksi ini berakibat fatal, meningkatkan risiko kematian secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk memahami gejala kanker serviks dan melakukan deteksi dini. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko kanker serviks dapat ditekan.

Kanker serviks berawal dari perubahan sel-sel di permukaan leher rahim (serviks) menjadi sel prakanker. Hampir seluruh kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), virus yang menular melalui kontak seksual. Vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin, seperti Pap smear, merupakan langkah-langkah penting dalam mencegah perkembangan penyakit ini.

Mengenali Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks umumnya terbagi menjadi dua jenis utama: karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Karsinoma sel skuamosa merupakan jenis yang paling umum, meliputi sekitar 80-90% kasus, sedangkan adenokarsinoma mencakup 10-20% kasus. Gejala kanker serviks bervariasi tergantung pada stadium penyakit. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

Gejala Stadium Awal:

  • Keputihan abnormal: Cairan keputihan yang encer, berdarah, berlebihan, dan berbau tidak sedap.
  • Pendarahan abnormal: Pendarahan setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause.
  • Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia).

Gejala Stadium Lanjut:

Ketika kanker telah menyebar ke jaringan atau organ terdekat, gejala yang muncul bisa lebih serius:

  • Gangguan berkemih: Sulit atau nyeri saat buang air kecil, terkadang disertai darah dalam urine.
  • Gangguan pencernaan: Diare, nyeri, atau pendarahan dari rektum saat buang air besar.
  • Kelelahan ekstrem.
  • Penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan.
  • Rasa sakit umum di seluruh tubuh.
  • Sakit punggung atau pembengkakan pada kaki.
  • Nyeri panggul atau perut.

Stadium Kanker Serviks

Kanker serviks diklasifikasikan menjadi empat stadium utama, masing-masing dengan substadium yang berbeda, yang menunjukkan tingkat penyebaran kanker:

  • Stadium I: Kanker terbatas pada leher rahim dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya.
  • Stadium II: Kanker telah menyebar ke luar leher rahim dan rahim, tetapi belum mencapai dinding panggul atau bagian bawah vagina.
  • Stadium III: Kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina dan mungkin telah mencapai dinding panggul, ureter, atau kelenjar getah bening di sekitarnya.
  • Stadium IV: Kanker telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, rektum, tulang, atau paru-paru.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan kanker serviks. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.