Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya mentransformasi lanskap pertanian di Jakarta Utara menjadi sebuah destinasi agroeduwisata yang menjanjikan. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana edukasi dan pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta, Suharini Eliawati, mengungkapkan potensi besar yang tersembunyi di balik hamparan sawah di Rorotan dan Marunda, Cilincing. Kawasan ini, menurutnya, memiliki daya tarik tersendiri untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif sekaligus sumber penghasilan baru bagi warga sekitar.

"Pengembangan agroeduwisata berbasis sawah ini berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Suharini.

Saat ini, terdapat 214 petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya. Mereka mengelola lahan sawah di kawasan tersebut secara turun-temurun. Namun, sebagian besar lahan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

Konsep agroeduwisata ini akan memperluas peran petani. Mereka tidak hanya sebagai produsen pangan, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam kegiatan wisata berbasis pertanian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendukung dengan menyediakan fasilitas penunjang seperti titik kumpul, akses jalan ke sawah, serta area edukasi.

Selain kegiatan menanam padi, Suharini menyebutkan bahwa akan ada program tambahan seperti olahraga sepeda dan lari, serta event edukatif dan riset pertanian yang bisa melibatkan masyarakat sekitar secara langsung.

Agroeduwisata sawah ini juga sejalan dengan program strategis Pemprov Jakarta dalam mewujudkan ekonomi hijau, yang menggabungkan keberlanjutan lingkungan dengan kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan agroeduwisata berbasis sawah di Jakarta Utara diharapkan akan menambah daftar panjang destinasi agroeduwisata yang ada di Jakarta.

Rincian Program Agroeduwisata Sawah Jakarta Utara:

• Edukasi Pertanian: Memberikan pemahaman tentang proses penanaman padi dan praktik pertanian berkelanjutan.
• Pelestarian Lingkungan: Melestarikan ekosistem sawah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
• Peningkatan Ekonomi: Menciptakan peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
• Fasilitas Penunjang:
  • Titik kumpul
  • Akses jalan ke sawah
  • Area edukasi
• Program Tambahan:
  • Olahraga sepeda dan lari
  • Event edukatif
  • Riset pertanian