Polisi Giat Berantas Premanisme dan Tertibkan Atribut Ormas di Jakarta
Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok meningkatkan operasi pemberantasan premanisme melalui Operasi Berantas Jaya 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen nyata Satreskrim dalam memberantas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Operasi ini menekankan tindakan preventif dan penegakan hukum, dengan fokus utama pada penertiban aksi premanisme dan kejahatan jalanan.
AKP Krishna menjelaskan bahwa Operasi Berantas Jaya 2025 merupakan strategi penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Selain tindakan langsung, kepolisian mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kamtibmas dengan melaporkan segala tindakan yang meresahkan melalui call center 110 atau nomor telepon 0813-9981-1160.
Operasi Berantas Jaya 2025 juga menyasar atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilai mengganggu ketertiban umum. Di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, polisi menurunkan setidaknya 10 atribut ormas berupa bendera dan spanduk. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilincing, AKP Bobi Subasri, menjelaskan bahwa penurunan dilakukan oleh personel Bhabinkamtibmas di beberapa titik, seperti Jalan Rorotan II, Jalan Tipar, Jalan Bakti, Jalan Cendrawasih Sukapura, dan Gang H Pitang Sukapura.
Langkah serupa juga dilakukan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat. Sebanyak 109 bendera dan dua spanduk ormas diturunkan dalam operasi serentak di delapan wilayah Polsek. Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa penurunan atribut ormas ini merupakan bagian dari penegakan aturan untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah adanya simbol kelompok yang menguasai ruang publik secara tidak sah. Wilayah Sawah Besar menjadi lokasi dengan jumlah atribut terbanyak yang ditertibkan, yaitu 32 bendera dari berbagai ormas.
Operasi Berantas Jaya 2025 dijalankan secara terkoordinasi oleh jajaran Polda Metro Jaya untuk memastikan ketertiban dan keamanan di wilayah-wilayah strategis Jakarta, khususnya yang rawan praktik premanisme dan penguasaan ruang publik oleh kelompok tertentu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.