Kecelakaan Beruntun Libatkan Empat Minibus Gegerkan Tol Slipi, Diduga Kuat Akibat Pengereman Mendadak
Empat Minibus Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Slipi
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan empat kendaraan minibus terjadi di ruas jalan Tol Slipi, Jakarta Barat, tepatnya di kilometer 11. Insiden ini terjadi pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Rekaman video yang diambil oleh salah satu korban pasca-kecelakaan dengan cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat keempat minibus berada di jalur yang sama dan melaju searah di sisi kanan jalan tol sebelum akhirnya terlibat dalam tabrakan beruntun. Dugaan sementara mengarah pada tindakan pengemudi minibus terdepan yang melakukan pengereman secara mendadak, memicu reaksi berantai yang menyebabkan kendaraan-kendaraan di belakangnya saling bertabrakan.
Akibat dari kecelakaan ini, keempat kendaraan mengalami kerusakan yang signifikan. Salah seorang pengendara wanita bahkan dilaporkan mengalami kesulitan untuk keluar dari kendaraannya karena pintu mobil yang rusak akibat benturan. Dalam rekaman video, terdengar suara paniknya yang meminta bantuan karena terjebak di dalam mobil.
"Ini saya enggak bisa keluar pintunya jadinya, Pak," teriak wanita tersebut dalam video yang beredar. Ia kemudian menjelaskan kepada korban lain di lokasi kejadian bahwa penyebab kecelakaan adalah minibus di depannya yang tiba-tiba melakukan pengereman mendadak. "Yang depan, Pak. Mengerem mendadak," ujarnya.
Komisaris Dhanar Dhono, selaku Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, membenarkan terjadinya insiden kecelakaan tersebut saat dikonfirmasi pada hari Selasa, 13 Mei 2025. "Untuk kejadian tersebut benar adanya," kata Komisaris Dhanar.
Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan resmi terkait kecelakaan ini dari pihak-pihak yang terlibat, baik kepada petugas PJR maupun Jasa Marga. "Sampai saat ini kami masih menunggu laporan dari para pihak untuk dapat ditangani," tambahnya.
Karena belum adanya laporan resmi, pihak kepolisian belum dapat melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP). Akibatnya, kronologi pasti dari kejadian kecelakaan tersebut belum dapat dipastikan oleh pihak berwajib. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah laporan resmi diterima untuk mengetahui penyebab pasti dan detail kejadian kecelakaan beruntun ini.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan tol untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, serta meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi selama berkendara. Pengereman mendadak, meskipun terkadang tidak dapat dihindari, dapat memicu kecelakaan beruntun yang berpotensi menimbulkan kerugian materiil hingga korban jiwa. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memahami dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.