Gunung Kanlaon Filipina Bergejolak: Erupsi Dahsyat Lontarkan Abu dan Material Vulkanik
Gunung Kanlaon, yang terletak di jantung wilayah Filipina, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya yang mengkhawatirkan. Pada hari Selasa (13/5), gunung berapi ini mengalami erupsi eksplosif yang memuntahkan kolom abu setinggi tiga kilometer ke angkasa dan melontarkan material balistik ke sekitarnya.
Erupsi yang terjadi pada dini hari itu, tepatnya pukul 02.55 waktu setempat, berlangsung selama kurang lebih lima menit. Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) melaporkan bahwa erupsi tersebut menghasilkan gumpalan abu tebal berwarna abu-abu yang membubung tinggi di atas kawah sebelum akhirnya terbawa angin ke arah barat. Selain abu, serpihan balistik berukuran besar juga terpantau terlontar di sekitar kawah, menyebabkan kebakaran vegetasi di dekat puncak gunung.
Gunung Kanlaon, yang merupakan salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina, memiliki catatan erupsi yang cukup sering dalam satu abad terakhir. Erupsi terakhir sebelum kejadian ini tercatat terjadi pada bulan sebelumnya. Mengingat aktivitas vulkanik yang meningkat, PHIVOLCS tetap memberlakukan status siaga level tiga, yang telah berlaku sejak Desember tahun lalu. Status ini mengindikasikan adanya potensi erupsi eksplosif yang lebih besar dan berbahaya.
Sebagai langkah antisipasi, zona evakuasi dengan radius enam kilometer di sekitar gunung telah ditetapkan dan diberlakukan. Masyarakat yang tinggal di dalam zona ini diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
PHIVOLCS memperingatkan bahwa dengan status siaga level tiga yang masih berlaku, terdapat peningkatan kemungkinan terjadinya erupsi eksplosif yang berlangsung singkat dan dapat menimbulkan bahaya gunung berapi yang mengancam jiwa. Masyarakat yang tinggal di sekitar gunung diimbau untuk menjauhi zona bahaya dan bersiap untuk evakuasi jika diperlukan.
Tragedi pernah terjadi pada Agustus 1996, ketika erupsi Gunung Kanlaon menewaskan tiga pendaki yang berada di dekat puncak gunung akibat semburan batu panas. Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya yang selalu mengintai di sekitar gunung berapi aktif.
Filipina terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, zona seismik aktif yang menjadi rumah bagi lebih dari separuh gunung berapi aktif di dunia. Erupsi Gunung Pinatubo pada tahun 1991, yang menewaskan lebih dari 800 orang, menjadi salah satu erupsi gunung berapi terbesar dan paling dahsyat dalam sejarah Filipina.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan erupsi gunung berapi:
- Memantau informasi resmi: Selalu ikuti perkembangan informasi dan peringatan dari PHIVOLCS dan pihak berwenang lainnya.
- Menyiapkan rencana evakuasi: Buatlah rencana evakuasi keluarga dan siapkan tas siaga berisi perlengkapan penting seperti makanan, air, obat-obatan, dan pakaian.
- Menjauhi zona bahaya: Hindari mendekati atau memasuki zona evakuasi yang telah ditetapkan.
- Menggunakan masker: Jika berada di area yang terkena abu vulkanik, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan.
- Mencari tempat berlindung: Jika terjadi erupsi, cari tempat berlindung yang aman seperti bangunan yang kokoh.
Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, risiko yang terkait dengan erupsi gunung berapi dapat diminimalkan.