Borobudur Bertabur Cahaya: Ribuan Lampion Hiasi Langit Malam Waisak

Borobudur Bertabur Cahaya: Ribuan Lampion Hiasi Langit Malam Waisak

Momen pelepasan lampion menjadi puncak perayaan Hari Raya Waisak di kompleks Candi Borobudur, Magelang. Ribuan umat Buddha dan wisatawan berkumpul untuk menyaksikan ritual sakral yang memancarkan keindahan visual luar biasa. Langit malam yang gelap gulita seolah berubah menjadi lautan bintang berpendar, dihiasi ribuan lampion yang perlahan naik ke angkasa.

Tradisi pelepasan lampion saat Waisak bukan sekadar pertunjukan visual. Setiap lampion yang diterbangkan membawa harapan, doa, dan niat baik dari para peserta. Cahaya lampion melambangkan penerangan spiritual, harapan untuk kedamaian, dan penghapusan kegelapan batin. Prosesi ini menjadi simbol pembersihan diri dan pembaharuan semangat bagi umat Buddha yang merayakan Waisak.

Pelepasan lampion dilakukan secara bertahap, dimulai dengan lampion-lampion kecil yang diikuti oleh lampion berukuran lebih besar. Suasana khidmat terasa begitu kental saat para peserta dengan khusyuk melepaskan lampion masing-masing. Diiringi lantunan doa dan mantra, lampion-lampion itu terbang semakin tinggi, menyatu dengan langit malam dan menciptakan pemandangan yang memukau.

Perayaan Waisak di Borobudur bukan hanya menjadi agenda keagamaan, tetapi juga daya tarik wisata yang signifikan. Keindahan Candi Borobudur yang megah, dipadukan dengan tradisi pelepasan lampion yang memukau, menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Event ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mempromosikan Borobudur sebagai destinasi wisata religi dan budaya yang mendunia.

Bagi banyak orang, menyaksikan ribuan lampion terbang di langit Borobudur adalah pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Pemandangan itu membangkitkan rasa kagum, kedamaian, dan harapan. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan, menebarkan kebaikan, dan meraih pencerahan dalam hidup.