Polemik Biaya Wisuda SMK di Purwokerto: Antara Penghargaan dan Beban Finansial

Wisuda Ala Perguruan Tinggi di SMK Purwokerto Picu Perdebatan

Pelaksanaan wisuda di SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, prosesi yang digelar menyerupai wisuda di perguruan tinggi ini memicu perdebatan, terutama terkait biaya yang dibebankan kepada siswa.

Acara wisuda yang diikuti oleh ratusan siswa ini menampilkan atribut lengkap seperti toga dan prosesi layaknya wisuda universitas. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai urgensi dan relevansi wisuda semacam ini di tingkat sekolah menengah kejuruan, terlebih di tengah kebijakan larangan wisuda sekolah di beberapa daerah.

Rincian Biaya Wisuda dan Penjelasan Pihak Sekolah

Menurut Kepala SMK CBM Prisillia Mutiara Sari, setiap siswa dikenakan biaya sebesar Rp 600.000 untuk mengikuti prosesi wisuda. Pihak sekolah mengklaim bahwa biaya ini dapat diangsur untuk meringankan beban orang tua siswa. Prisillia menjelaskan bahwa kegiatan wisuda ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah diketahui oleh siswa dan orang tua sejak awal masuk sekolah. Sekolah juga menyatakan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh siswa sendiri, dengan guru hanya bertindak sebagai pendamping.

Namun, penjelasan ini tidak serta merta meredakan kontroversi. Sejumlah pihak mempertanyakan transparansi penggunaan biaya wisuda dan relevansinya dengan peningkatan kualitas pendidikan. Di sisi lain, pihak sekolah berpendapat bahwa wisuda merupakan bentuk penghargaan kepada siswa, guru, dan orang tua atas kerja keras selama menempuh pendidikan.

Profil Sekolah dan Reaksi Masyarakat

SMK CBM Purwokerto merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Citra Bangsa Indonesia Mandiri dan telah berdiri sejak tahun 2010. Sekolah ini memiliki lebih dari seribu siswa dari berbagai daerah, bahkan luar Jawa, dengan enam jurusan yang meliputi asisten keperawatan, asisten teknik laboratorium medik, farmasi klinis dan komunitas, bisnis digital, kuliner, dan perhotelan.

Kontroversi wisuda SMK CBM Purwokerto ini mencuat setelah video prosesi wisuda viral di media sosial. Reaksi masyarakat pun beragam, ada yang mengkritik biaya yang dianggap memberatkan, ada pula yang mendukung sebagai bentuk apresiasi bagi siswa. Perdebatan ini menyoroti perbedaan pandangan mengenai tradisi wisuda dan implikasinya dalam dunia pendidikan.

Rincian Jurusan di SMK CBM Purwokerto:

  • Asisten Keperawatan
  • Asisten Teknik Laboratorium Medik
  • Farmasi Klinis dan Komunitas
  • Bisnis Digital
  • Kuliner
  • Perhotelan

Dilema Wisuda di Era Modern

Kasus wisuda SMK CBM Purwokerto ini mencerminkan dilema yang dihadapi dunia pendidikan di era modern. Di satu sisi, wisuda dianggap sebagai momentum penting untuk merayakan keberhasilan dan memberikan motivasi kepada siswa. Di sisi lain, biaya wisuda dapat menjadi beban finansial bagi keluarga, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Selain itu, tradisi wisuda yang meniru perguruan tinggi juga menimbulkan pertanyaan mengenai identitas dan tujuan pendidikan di tingkat sekolah menengah.

Perlu adanya dialog yang konstruktif antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk mencari solusi terbaik dalam penyelenggaraan wisuda. Transparansi dalam pengelolaan biaya, relevansi kegiatan dengan tujuan pendidikan, dan kemampuan finansial orang tua perlu menjadi pertimbangan utama. Dengan demikian, wisuda dapat menjadi momen yang bermakna dan bermanfaat bagi semua pihak, tanpa memberatkan atau menimbulkan kesenjangan sosial.