Wisuda SMK di Purwokerto Jadi Perbincangan: Kepala Sekolah Tanggapi Sorotan Publik

Gelar wisuda di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto, Banyumas, baru-baru ini menjadi buah bibir di kalangan warganet. Pasalnya, video yang merekam jalannya acara tersebut viral di media sosial, memicu diskusi dan komentar terkait kemiripannya dengan prosesi wisuda di perguruan tinggi.

Acara wisuda yang berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, melibatkan 326 siswa kelas 3 dan menampilkan elemen-elemen yang lazim ditemui dalam upacara wisuda universitas. Mulai dari penggunaan toga dan atribut lengkap oleh para guru, hingga tata cara prosesi yang menyerupai wisuda mahasiswa, semua itu menjadi sorotan utama.

Namun, perhatian publik tidak hanya tertuju pada jalannya acara wisuda. Latar belakang pendidikan Kepala SMK CBM, Prisillia Mutiara Sari, juga ikut menjadi perdebatan. Beberapa warganet mempertanyakan relevansi kualifikasi pendidikannya dengan posisi yang diembannya saat ini.

Menanggapi berbagai komentar dan sorotan yang muncul, Prisillia Mutiara Sari memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa pihaknya menganggap perhatian masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Prisillia menjelaskan bahwa ia adalah lulusan S1 Sains & Teknik jurusan Matematika dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Setelah memasuki dunia pendidikan, ia melanjutkan studi pedagogik di Universitas Terbuka (UT). Meskipun sempat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2019 dan tidak melanjutkan studinya di UT, Prisillia menegaskan bahwa kompetensi pedagogiknya telah terpenuhi melalui PPG dalam jabatan yang dibiayai oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Prisillia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah lulus diklat Calon Kepala Sekolah (CKS) pada tahun 2021 dan lulus Guru Penggerak pada tahun 2022. Ia bahkan mengklaim sebagai satu-satunya kepala SMK di Banyumas yang memiliki sertifikasi Diklat CKS dan Guru Penggerak. Prisillia menambahkan bahwa ia berencana untuk melanjutkan pendidikannya dalam waktu dekat. Ia meyakini bahwa sebagai seorang pembelajar, ia harus terus meningkatkan kemampuannya agar dapat mendampingi para siswa dengan lebih baik.

Poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Prosesi Wisuda Viral: Video wisuda SMK CBM Purwokerto menjadi viral dan menuai komentar karena kemiripannya dengan wisuda perguruan tinggi.
  • Sorotan pada Kepala Sekolah: Latar belakang pendidikan Kepala SMK CBM, Prisillia Mutiara Sari, juga menjadi sorotan publik.
  • Klarifikasi Kepala Sekolah: Prisillia Mutiara Sari memberikan klarifikasi terkait latar belakang pendidikannya dan menjelaskan bahwa dirinya terus berupaya meningkatkan kompetensinya.
  • Pengakuan Prestasi: Prisillia mengklaim sebagai satu-satunya kepala SMK di Banyumas yang memiliki sertifikasi Diklat CKS dan Guru Penggerak.
  • Rencana Studi Lanjut: Prisillia berencana untuk melanjutkan pendidikannya dalam waktu dekat sebagai bagian dari upaya pengembangan diri.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam dunia pendidikan, serta perlunya para pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi diri guna memberikan yang terbaik bagi para siswa.