Ekspor Otomotif Indonesia Alami Penurunan Signifikan di April 2025
Performa ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan pada bulan April 2025. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan hingga 42,8 persen di seluruh segmen, berbanding terbalik dengan peningkatan yang sempat terjadi pada bulan sebelumnya.
Secara detail, ekspor mobil dalam bentuk Completely Built Up (CBU) tercatat sebanyak 34.663 unit pada periode April 2025. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 13,2 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 39.921 unit. Penurunan yang lebih tajam terjadi pada ekspor kendaraan dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD), yang anjlok sebesar 42,8 persen dari 4.492 set unit menjadi hanya 2.568 set unit. Kondisi serupa juga dialami oleh ekspor komponen mobil, yang melambat sebesar 38,8 persen secara bulanan, dari 14.260.063 unit menjadi 8.723.878 unit.
Penurunan ekspor komponen ini secara signifikan dipengaruhi oleh kontraksi ekspor dari dua produsen otomotif besar, yaitu Toyota dan Honda. Kendati demikian, secara year on year ekspor CBU dan CKD pada April 2025 masih menunjukkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total ekspor mobil CBU tahun sebelumnya hanya mencapai 30.422 unit (meningkat 13,9 persen), sementara ekspor CKD mencapai 1.680 set unit (meningkat 52,9 persen).
Berikut adalah rincian data ekspor mobil CBU, CKD, dan komponen otomotif pada April 2025:
Ekspor Mobil CBU April 2025:
- Toyota: 13.602 unit
- Daihatsu: 6.704 unit
- Mitsubishi Motors: 6.214 unit
- Hyundai: 4.017 unit
- Suzuki: 2.346 unit
- Honda: 852 unit
- Isuzu: 720 unit
- Wuling: 123 unit
- Hino: 85 unit
Ekspor Mobil CKD April 2025:
- Mitsubishi Motors: 1.848 set unit
- Hyundai: 360 set unit
- Suzuki: 360 set unit
Ekspor Komponen Otomotif April 2025:
- Toyota: 8.021.047 pis
- Honda: 636.324 pis
- Hino: 59.815 pis
- Hyundai: 4.868 pis
- Suzuki: 1.824 pis