PT Amman Mineral Lanjutkan Operasi Tambang Batu Hijau Hingga 2030, Memasuki Fase 8

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) mengumumkan dimulainya fase baru dalam operasional Tambang Batu Hijau yang terletak di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Setelah sukses menyelesaikan Fase 7 pada tahun 2024, perusahaan tambang terkemuka ini kini memasuki Fase 8, menandai kelanjutan produksi tembaga yang signifikan. Fase 8 ini akan memperpanjang umur tambang hingga tahun 2030, dengan potensi produksi yang dapat berlanjut hingga 2033 jika memanfaatkan stockpile yang ada.

Fase baru ini akan dimulai dengan penggalian lapisan luar dan atas dari pit Batu Hijau, yang pada awalnya memiliki kadar tembaga yang lebih rendah. Namun, seiring berjalannya waktu, aktivitas penambangan akan bergeser ke bagian tengah dan bawah pit yang kaya akan kandungan mineral. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume produksi secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang.

Menurut Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk, Kartika Octaviana, langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan operasional tambang dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perekonomian nasional. “Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga keberlanjutan operasional tambang dan memperkuat kontribusi bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Keberhasilan memperpanjang usia tambang hingga lima tahun ini merupakan hasil dari investasi pengeboran intensif sejak tahun 2020, efisiensi operasional yang terus ditingkatkan, serta dukungan dari tren kenaikan harga komoditas global. Fase 8 ini hadir di saat permintaan global terhadap tembaga meningkat pesat, mengingat peran pentingnya dalam transisi menuju energi bersih. Tembaga menjadi komponen kunci dalam pengembangan kendaraan listrik dan infrastruktur energi terbarukan di seluruh dunia.

Konsultan energi global, Wood Mackenzie, memprediksi bahwa kebutuhan akan tembaga akan terus meningkat seiring dengan adopsi kendaraan listrik dan pengembangan infrastruktur energi terbarukan di seluruh dunia. AMMAN berkomitmen untuk menjalankan praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan meyakini bahwa Fase 8 akan menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan.

Setelah Fase 8 selesai, AMMAN berencana untuk mengembangkan Cebakan Elang, salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dieksplorasi. Penambangan di Elang ditargetkan berlangsung hingga tahun 2046, menjanjikan kontribusi jangka panjang bagi industri pertambangan Indonesia.