Integrasi Perumahan dan Transportasi Publik di Banten: Gubernur Dorong Pembangunan Perumahan Terintegrasi Kereta Api
Integrasi Perumahan dan Transportasi Publik di Banten: Gubernur Dorong Pembangunan Perumahan Terintegrasi Kereta Api
Gubernur Banten, Andra Soni, mengusulkan pembangunan perumahan bersubsidi terintegrasi dengan jaringan kereta api di wilayahnya. Usulan ini disampaikan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, selama kunjungan kerja Menteri ke Serang, Banten, Minggu (9/3/2025). Gubernur menekankan pentingnya pengembangan kawasan permukiman yang terintegrasi dengan moda transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Kedekatan perumahan dengan stasiun kereta api dinilai akan memberikan kemudahan bagi warga dalam mobilitas sehari-hari, sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan tersebut.
Banten, yang merupakan provinsi dengan pertumbuhan pembangunan permukiman tertinggi ketiga di Indonesia, dipandang memiliki potensi besar dalam implementasi proyek ini. Gubernur Andra Soni menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Kementerian PKP, serta pemerintah kabupaten/kota di Banten, guna memastikan kelancaran program ini. Kolaborasi ini akan mencakup koordinasi pembangunan perumahan subsidi, serta integrasi dengan rencana pengembangan infrastruktur transportasi, khususnya proyek double track jalur kereta api Rangkasbitung-Cilegon. Pengembangan double track ini, menurut Gubernur, akan semakin meningkatkan daya tarik kawasan permukiman terintegrasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru.
Lebih lanjut, Gubernur memaparkan alasan di balik usulan pembangunan perumahan dekat stasiun kereta api. Ia berpendapat bahwa aksesibilitas yang mudah ke transportasi publik akan meningkatkan kualitas hidup warga, sekaligus menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang terintegrasi. Dengan selesainya proyek double track Rangkasbitung-Cilegon, potensi pertumbuhan ekonomi tersebut diyakini akan semakin signifikan. Hal ini akan memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Banten.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti. Beliau berencana untuk melakukan kunjungan lapangan ke beberapa wilayah di Banten, termasuk Tenjo, Tigaraksa, dan Maja, dalam waktu dekat. Kunjungan tersebut akan melibatkan beberapa menteri terkait, seperti Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN, serta kepala daerah di Banten. Tujuan kunjungan adalah untuk meninjau lokasi-lokasi pengembangan kawasan permukiman, termasuk perumahan subsidi dan perumahan komersial. Menteri Sirait juga berencana untuk melibatkan pengembang swasta dalam pengembangan proyek-proyek perumahan tersebut, guna mempercepat pembangunan dan menyediakan pilihan yang lebih beragam bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, usulan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan kawasan permukiman yang terintegrasi dan berkelanjutan di Banten, dengan memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari integrasi perumahan dan transportasi publik. Kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu mewujudkan rencana ini dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Banten.
Rencana pengembangan kawasan meliputi:
- Pembangunan perumahan subsidi terintegrasi dengan stasiun kereta api.
- Pengembangan double track jalur kereta api Rangkasbitung-Cilegon.
- Kolaborasi antara Kementerian PKP, pemerintah daerah, dan pengembang swasta.
- Peningkatan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.