Kemenag Sukabumi Pastikan Santunan Asuransi Bagi Keluarga Jemaah Haji Wafat di Madinah
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi mengumumkan bahwa keluarga dari jemaah haji asal Sukabumi, Agung Dewanto, yang wafat di Madinah akan menerima santunan asuransi. Kabar duka ini menyelimuti keluarga dan kerabat almarhum di Kampung Cimaja Girang, Desa Cimaja, Kecamatan Palabuhanratu.
Abdul Manan, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, menyampaikan bahwa santunan ini merupakan hak bagi jemaah haji yang meninggal dunia selama menjalankan ibadah haji. "Sesuai informasi dari embarkasi, tahun ini jemaah yang wafat karena sakit akan mendapatkan klaim asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji, diperkirakan sekitar Rp56 juta," jelas Abdul Manan saat ditemui di kantornya.
Proses pencairan klaim asuransi ini, lanjut Abdul Manan, baru dapat dilakukan setelah seluruh rangkaian musim haji selesai. Pihaknya juga berencana untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum Agung Dewanto.
Agung Dewanto, jemaah haji berusia 60 tahun, diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan termasuk dalam kategori jemaah dengan risiko tinggi (risti). Sebelum wafat, almarhum sempat mengeluhkan sakit dada dan sesak napas pada hari Ahad. Keluarga segera menghubungi dokter ketika Agung tidak sadarkan diri dan denyut nadinya tidak terdeteksi.
"Keluarga Agung menghubungi dokter sekitar pukul 15.10 waktu setempat. Saat itu, kondisi almarhum sudah tidak sadarkan diri dan tidak ada denyut nadi. Dokter telah melakukan upaya pertolongan dengan memberikan pompa jantung tanpa ventilasi selama dua siklus, namun tidak ada respons," terang Abdul Manan.
Upaya medis terus dilakukan di Rumah Sakit Al Haram, Madinah, namun Agung Dewanto dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.35 waktu setempat. Jenazah almarhum disalatkan di Raudhah, Masjid Nabawi, dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.
Almarhum Agung Dewanto berangkat dari Sukabumi pada tanggal 3 Mei 2025 dan terbang ke Tanah Suci pada tanggal 4 Mei 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan seluruh jemaah haji asal Sukabumi.