Stasiun Tanjung Barat Uji Coba Akses Terintegrasi dengan Apartemen Samesta Mahata

Stasiun Tanjung Barat Uji Coba Akses Terintegrasi dengan Apartemen Samesta Mahata

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta sedang menguji coba akses baru di Stasiun Tanjung Barat. Akses ini menghubungkan langsung stasiun dengan Apartemen Samesta Mahata. Langkah ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan berbasis transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD).

Tujuan utama dari integrasi ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna Commuter Line, terutama mereka yang tinggal di sekitar stasiun. Dengan akses yang lebih mudah dan cepat, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum.

Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, pembukaan akses baru ini adalah respon terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan mendekatkan diri kepada pelanggan.

Uji coba akses baru ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan penumpang di pintu masuk utama stasiun, terutama pada jam-jam sibuk. Dengan adanya alternatif akses, diharapkan pergerakan penumpang menjadi lebih lancar.

Evaluasi Uji Coba dan Masukan Pengguna

Uji coba akses baru Stasiun Tanjung Barat dilaksanakan pada jam sibuk pagi hari, mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. Petugas KAI melakukan pengawasan langsung dan mencatat masukan dari para pengguna.

Berdasarkan evaluasi awal, beberapa pengguna merasakan adanya penambahan waktu tempuh sekitar enam menit dari hunian ke peron. Meskipun demikian, mereka menyambut baik adanya jalur alternatif yang lebih tenang dan langsung menuju peron.

Beberapa pengguna juga memberikan masukan agar pintu akses baru dapat diatur dua arah, sehingga dapat digunakan untuk tap in dan tap out. Hal ini dinilai penting untuk mempercepat pergerakan penumpang pada jam sibuk.

KAI juga mencatat adanya gangguan teknis pada eskalator selama uji coba. Petugas teknis segera melakukan perbaikan dan KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Peningkatan keandalan fasilitas akan menjadi prioritas dalam penyempurnaan selanjutnya.

Peningkatan Pengguna Commuter Line

Stasiun Tanjung Barat mengalami peningkatan jumlah pengguna dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tercatat 4.282.291 pelanggan. Pada tahun 2024, jumlah ini meningkat menjadi 5.072.010 untuk gate in dan 4.937.135 untuk gate out. Sementara itu, dari Januari hingga April 2025, volume pengguna mencapai 1.697.907 untuk gate in dan 1.662.778 untuk gate out.

Data ini menunjukkan pentingnya pengembangan akses dan fasilitas untuk menunjang pertumbuhan jumlah pengguna Commuter Line. KAI terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan bagi para pengguna.

KAI juga mencatat peningkatan jumlah penumpang Commuter Line di lintas Bogor. Pada Januari–April 2025, tercatat 5.791.660 penumpang gate in dan 5.755.172 gate out. Pada tahun 2024, Bogor Line mencatat 17.124.802 gate in dan 17.276.284 gate out, meningkat dari total volume penumpang sebanyak 15.530.705 pada tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin bergantung pada transportasi massal berbasis rel.

Selama masa uji coba, KAI akan terus memantau operasional dan menghimpun masukan dari pengguna dan pengelola kawasan. Evaluasi akan dilakukan berdasarkan temuan di lapangan untuk mengukur efektivitas implementasi akses baru ini.

Anne Purba menambahkan bahwa peningkatan layanan tidak selalu harus melalui ekspansi besar, tetapi melalui langkah-langkah terukur, berbasis data, dan aspirasi pelanggan.