Wali Kota Depok Turut Lestarikan Tradisi Dodol Betawi dalam Perayaan Lebaran Depok
Wali Kota Depok Berbaur dengan Warga dalam Pembuatan Dodol Betawi
Perayaan Pekan Kebudayaan Lebaran Depok 2025 di Grand Depok City (GDC) menjadi ajang pelestarian budaya Betawi. Salah satu momen menarik adalah ketika Wali Kota Depok, Supian Suri, turut serta dalam pembuatan dodol Betawi, makanan tradisional khas yang kaya akan sejarah.
Dengan mengenakan pakaian batik, Supian Suri tampak bersemangat mengaduk adonan dodol menggunakan spatula kayu berukuran besar. Aksi spontan ini mengundang perhatian dan apresiasi dari warga yang hadir. Tak hanya mengaduk, beliau juga menyempatkan diri mencicipi dodol yang sedang dibuat, menunjukkan antusiasmenya terhadap pelestarian kuliner tradisional.
"Upaya melestarikan tradisi ini sangat penting," ujar Supian Suri, menekankan bahwa generasi saat ini adalah penerus perjuangan para pendahulu. Menurutnya, dodol Betawi di masa lalu merupakan hidangan istimewa yang pembuatannya membutuhkan gotong royong.
Gotong Royong dan Kebersamaan dalam Tradisi Dodol Betawi
Supian Suri menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, pembuatan dodol Betawi tidak mungkin terwujud tanpa kebersamaan dan gotong royong. Keterbatasan ekonomi membuat warga saling bahu membahu untuk mewujudkan hidangan lezat ini. Tradisi ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Betawi.
Murni, seorang warga Depok yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya Pekan Kebudayaan Lebaran Depok. Ia berharap acara ini dapat terus diadakan untuk melestarikan budaya Betawi dan mengenalkan makanan tradisional kepada generasi muda. Murni juga mengaku senang dapat menikmati berbagai makanan tradisional yang kini jarang ditemui.
"Acaranya keren banget, buat nostalgia, orang tua kita dulu suka bikin dodol Betawi gini," kata Murni, mengenang masa kecilnya yang penuh dengan tradisi dan kebersamaan.
Kehadiran Wali Kota Depok dalam pembuatan dodol Betawi ini menjadi simbol dukungan pemerintah kota terhadap pelestarian budaya lokal. Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan tradisi Betawi.