Ketua DPR RI Dorong Solidaritas Parlemen OKI dalam Isu Global dan Kemerdekaan Palestina

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, baru-baru ini mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin parlemen dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan ini berlangsung di sela-sela konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang diadakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Puan Maharani bertemu secara terpisah dengan Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali; Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam; Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali; dan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek. Agenda utama dari pertemuan ini adalah membahas berbagai isu internasional yang mendesak dan memperkuat kerja sama antar negara melalui jalur parlemen. Isu kemanusiaan di Palestina menjadi salah satu fokus utama dalam diskusi tersebut.

Komitmen pada Kemanusiaan di Palestina

Puan Maharani menekankan pentingnya komitmen dari seluruh negara terhadap isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Beliau mengusulkan penghentian segera konflik di Gaza dan jaminan akses bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terdampak. Selain itu, isu-isu terkait perdamaian antar bangsa, stabilitas regional, dan global juga menjadi bagian penting dari pembahasan.

Sejarah Panjang Indonesia-Aljazair

Dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Puan Maharani menyinggung sejarah panjang antara Indonesia dan Aljazair yang tak terpisahkan dari peran Presiden Soekarno. Indonesia telah mendukung kemerdekaan Aljazair sejak awal perjuangan hingga akhirnya meraih kemerdekaan pada tahun 1962. Puan menegaskan bahwa hubungan kedua negara dibangun atas dasar perjuangan bersama dalam dekolonisasi dan solidaritas antar negara berkembang.

Perlindungan WNI di Bahrain

Saat berdiskusi dengan Ketua Parlemen Bahrain, Puan Maharani mengangkat isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Bahrain. Dengan jumlah WNI mencapai sekitar 6.900 orang, yang sebagian besar bekerja di sektor informal, Puan mengapresiasi upaya pemerintah Bahrain dalam memberikan perlindungan kepada WNI.

Intensifikasi Kerja Sama dengan Oman

Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Puan Maharani membahas peningkatan kerja sama bilateral antara kedua negara. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Oman yang telah terjalin sejak tahun 1978 terus berkembang berdasarkan nilai-nilai Islam, saling percaya, dan persahabatan yang erat. Puan berharap kedua negara dapat segera merealisasikan Forum Konsultasi Politik II yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Peran Aktif PUIC dalam Menghadapi Tantangan Global

Puan Maharani juga menekankan pentingnya kerja sama antar parlemen melalui forum-forum global dan regional, termasuk PUIC. Menurutnya, Konferensi ke-19 PUIC adalah momentum penting untuk menggalang solidaritas antar parlemen negara-negara Islam dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini dapat dicapai dengan menumbuhkan resiliensi masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabilitas, dan transparansi. Puan berharap PUIC dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera.

Kesiapan Indonesia sebagai Tuan Rumah Konferensi PUIC

Setelah serangkaian pertemuan bilateral, Puan Maharani meninjau langsung kesiapan lokasi Konferensi ke-19 PUIC di Kompleks Parlemen. Beliau memastikan bahwa semua fasilitas, mulai dari ruang makan delegasi hingga Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantara, siap digunakan untuk pembukaan dan penutupan konferensi. Puan menyatakan kebanggaannya karena Indonesia dapat menjadi tuan rumah bagi parlemen-parlemen negara OKI.

Penekanan pada Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, menambahkan bahwa salah satu isu utama yang dibahas dalam Konferensi ke-19 PUIC adalah komitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Puan Maharani juga menekankan hal ini dalam pertemuan-pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara yang hadir. Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung Palestina hingga negara tersebut merdeka dan mendorong terciptanya perdamaian di berbagai negara yang tengah berkonflik.

Konferensi ke-19 PUIC yang diadakan di Jakarta menjadi bukti peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan di dunia, serta mempererat kerja sama antar negara-negara Islam.