Keluarga Mayor (CPL) Anda Rohanda masih berduka atas kepergian mendadak almarhum dalam insiden ledakan di Garut. Khalis Fikri, putra pertama almarhum, mengungkapkan bahwa pertemuan terakhir mereka terjadi pada 28 April lalu, saat ayahnya mulai bertugas di Garut, Jawa Barat. Sebelumnya, Mayor Anda Rohanda bertugas di Jakarta.

Menurut Khalis, ayahnya selalu berusaha menjalin komunikasi dengan keluarga, terutama setelah penugasannya di Garut. Almarhum kerap mengirimkan foto-foto kegiatan sehari-harinya. "Terakhir ketemu tanggal 28 April. Bapak sering kasih kabar, sekadar ngasih foto kegiatan," ujar Khalis usai pemakaman, Selasa (13/5/2025).

Khalis mengenang ayahnya sebagai sosok yang gigih, disiplin, dan tidak pernah mengeluh dalam menjalankan tugas. Ia mengaku terkejut dan sedih atas kepergian ayahnya yang begitu cepat.

Keluarga sempat mengalami kebingungan saat menerima kabar duka. Informasi awal yang mereka terima pada Senin (12/5/2025) pukul 09.30 masih belum jelas. Mereka menunggu konfirmasi resmi dari dinas terkait. "Jadi nunggu kepastian dari dinas dulu. Kemudian dari pihak dinas datang ke rumah memberitahu bahwa benar bapak ada di kejadian tersebut," jelas Khalis.

Jenazah Mayor Anda Rohanda dimakamkan secara militer di Kampung Sukaksari, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (13/5/2025). Pemakaman dilakukan dekat dengan makam kedua orang tua almarhum, sesuai permintaan keluarga. Almarhum menjadi salah satu korban dalam ledakan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025).

Mengenai investigasi yang tengah berlangsung, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada TNI Angkatan Darat. Khalis berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap tugas. "Soal penyelidikan, saya serahkan kepada pihak yang berwenang saja. Yang penting jenazah orang tua saya sudah dimakamkan, terus sudah didoakan, itu sudah cukup bagi saya," katanya.

Mayor Anda Rohanda meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Almarhum dikenal sebagai sosok prajurit yang berdedikasi dan selalu mengutamakan keluarga.